Sabtu, 21 April 2012

0 Berlatih Menjadi Keeper Handal


Tips yang pertama :
Seringlah berlatih memantulkan dan menangkap bola kasti dengan jarak dekat, dengan arah mana saja dan sesering mungkin
Tujuan : Hal ini dilakukan untuk melatih insting kiper dan juga gerak refleks anda. Sehingga anda dimudahkan untuk menghadapi tendangan dari tendangan bebas ataupun penetrasi lawan.
Tips yang Kedua :
Telitilah dalam melakukan Intercept, Intercept adalah pemotongan bola yang kita lakukan ketika penyerangan lawan berlangsung.
Berikut adalah Tips dalam melakukan Intercept :
1.Beranikan diri dalam melakukan Intercept, jangan takut babak belur.
2.Saat Intercept operan bawah, pastikan jangan menyentuh kaki lawan terlebih dahulu, dahulukan Bola.
3.Saat Intercept operan atas, pastikan Timingnya (waktunya) tepat dan perkirakan dengan kemampuan kita, jangan sampai loncatan kita tidak sampai untuk menangkapnya.
Tips yang Ketiga : Berkonsentrasilah ketika pemain lawan memasuki daerah tim kita. Jangan meremehkan lawan yang masuk ke daerah kita, walau dalam pikiran kita masih ada bek yang menjaganya (seperti pada saat counter attack ) danJangan Panik 
Tips yang keempat : Pandai menempatkan posisi ketika lawan penetrasi.Apabila lawan penetrasi melalui sisi sebelah kiri, jangan langsung kita menutupi celah yang ada di sisi kiri, lihatlah disekeliling kita adakah temannya ? apabila tidak ada anda bisa langsung menginterceptnya.
Tips Special : “Sebenarnya sih ini cara Rahasia saya selama jadi kiper dan selama menghadapi Penalty, tapi untuk Bloggziuz saya ungkapin deh..
Cara yang Kelima yaitu : Ketika Menghadapi Penalty, hal pertama yang dilakukan adalah tatap mata lawan, perhatikan kemana arah mata lawan akan menendang. Hal kedua yaitu tempatkan diri anda agak kebelakang mistar gawang. Hal ketiga yaitu Keberuntungan.
Tujuan :
Untuk tujuan hal yang pertama : Lawan biasanya akan memidik daerah yang akan ditujunya, maka dari itu 89% ia akan menendang ke arah yang pertama sekali dipandanginya.
Tujuan hal yang kedua : Untuk memudahkan kita dalam meloncat, karena menurut saya lebih susah meloncat dalam keadaan menyamping langsung daripada meloncat kedepan tapi agak menyamping.

Jumat, 20 April 2012

0 Menjadi Keeper Futsal Proffesional

1. REACTION NOT REFLEX
“Gile itu kiper refleksnya bagus banget!” Sebuah ucapan seperti ini pasti kawan-kawan pernah mendengarnya. Sebuah ungkapan yang menandakan kekaguman akan seorang kiper ketika dia berhasil melakukan sebuah penyelamatan. Namun sejatinya dari kalimat itu, ada kejanggalan. Adakah kawan-kawan yang tahu dimana letak kejanggalannya? Yap kata reflek. Sejatinya gerak reflek adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Jadi penggunaan kata refleks tidaklah sesuai dengan kaidah dalam penyebutan gerakan penyelamatan yang dilakukan oleh seorang kiper.
Impuls/rangsanganlah yang menyebabkan gerakan ini(refleks) disampaikan melalui jalan yang singkat dan tidak melalui otak. Istilah gampanganya, refleks merupakan gerakan yang tidak kita kehendaki terhadap suatu rangsangan. Urutan dari gerak reflek sebagai berikut:
IMPULS–>RESEPTOR/INDRA–>SARAF SENSORIK–>SUMSUM TULANG BELAKANG–>SARAF MOTORIK–>EFEKTOR/OTOT.
Berikut adalah beberapa contoh dari gerakan refleks:
  1. Terangkatnya kaki ketika menginjak sesuatu (misal paku,pecahan kaca, atau tai ayam)
  2. Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda masuk yang masuk ke mata
  3. Menutup hidung pada waktu mencium bau yang tidak sedap
  4. Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh
  5. Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi (kepanasan)
  6. Dengan latihan yang terus menerus maka ketika dalam pertandingan, seorang kiper futsal yang dilatih tadi akan menggunakan kakinya untuk mengantisipasi bola bawah. Dan jika terus dilatih maka kecepatan dia dalam berreaksi akan meningkat.
    Beberapa sumber saya tanyakan dan salah satunya adalah Mirza Siregar mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta, teman dari teman saya Unggul Broto. Dia menyatakan bahwa penggunaan kata refleks itu tidak tepat, dan yang tepat adalah reaksi.
    Reaksi merupakan gerakan hasil tempaan atau latihan yang terus menerus, dimana nantinya jika terjadi situasi tertentu dia dapat melakukan antisipasi sesuai dengan yang telah dipelajari dan dilatih.
    “Reflek itu gerakan mengejutkan,kaya tangan kesundut rokok dari orang lain lalu tangan kita menabok orang yang merokok itu” ujarnya.
    “Kalau Reaksi itu adalah gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk menghasilkan gerakan otomatisasi” tambahnya lagi.
    Mengapa orang masih menyebut reflek ketimbang reaksi? menurut saya, mungkin karena kata reflek lebih sering didengar dan digunakan ketimbang kata reaksi.

    2. Meningkatkan Kekuatan Lompatan
    Pastinya perlu latihan terarah secara terus menerus untuk bisa seperti mereka. Maka dari itu ijinkan saya itu membagi tips latihan meningkatkan kekuatan lompatan saya kepada kawan-kawan FusKip semua.
    Saya mengkombinasikan latihan kekuatan dengan latihan tenaga. Latihan yang saya lakukan adalah dengan angkat beban diikuti dengan latihan lompat kubus.

    Latihan Beban

    Latihan beban saya ini menyerupai squat, namun ditambah dengan beban, yaitu barbel. Letakkan barbel di belakang leher kawan-kawan dengan genggaman menghadap ke depan (posisi barbell disesuaikan senyaman mungkin).
    Kemudian posisikan kedua kaki sedikit lebih lebar lebar dari bahu, atur punggung tegap dan lurus, dan turunkan beban sampai kedua paha sejajar dengan lantai.Berhenti sejenak, lalu angkat badan kembali ke posisi semula.
    Saya melakukan gerakan ini sebanyak empat kali kemudian beristirahat tiga atau empat menit sbelum  melakukan latihan lompat kubus. 

    Latihan Lompat Kubus

    Berdiri di depan kubus yang tingginya cukup sehingga anda harus sedikit berusaha untuk melangkah naik ke atasnya, tetapi jangan juga terlalu tinggi yang nantinya malah bisa mencederai Anda sendiri.
    Pastikan kotak tersebut kokoh dan aman, renggangkan kedua telapak selebar kedua bahu, tekuk kedua lutut kaki lalu lompat ke atas kotak. Gunakan ayunan lengan untuk mendorong tubuh ke atas. Turun dari kotak dan ulangi gerakan melompat sebanyak 2x (dua kali). Kombinasi latihan ini menguatkan otot-otot bawah tubuh, semisal otot-otot bokong, otot paha bagian depan, dan otot hamstring.
    Kaki yang kuat akan membuat pperforma di lapangan meningkat karena dapat menambah serta mempertahankan tenaga eksplosif (pegas) untuk berlari cepat menghalau bola dan tentunya melompat.

    3. Menghadapi Situasi One-On-One (1 on 1)
    ounter attack cepat dilakukan oleh tim lawan, pemain satu tim yang tadinya sedang menyerang belum turun, dengan seketika situasi one on one tercipta. Pemain lawan menggiring bola dan berusaha mencetak gol “priiiiiiit” wasit meniup peluit berbarengan dengan bola keluar dari lapangan karena berhasil disapu bersih oleh kiper.
    One on one atau man to man, situasi yang terjadi ketika para pemain kita belum turun kembali ke daerah sendiri dan seorang pemain lawan berhasil membawa bola dan berhadapan langsung dengan kita.
    Pada dasarnya persentase kita untuk kebobolan tidak lebih dari 50% dan bahkan persentase itu bisa kita turunkan menjadi 0% asalkan kita tahu bagaimana cara untuk mengantisipasi situasi one on one.
    Hal yang penting pertama adalah kita haruslah tenang dalam menghadapi situasi one on one, agar nantinya kita tidak gegabah keluar dari area kiper futsal. Yang dimana ketika kita sudah keluar maka kemungkinan besar untuk kebobolan semakin besar. Beberapa poin yang saya dapatkan dari video di atas, sebgaian sudah saya utarakan di awal artikel, yaitu jangan panik dan tetap tenang serta tidak terburu-buru untuk keluar dari area kiper futsal namun jangan juga stay berada tepat di bawah gawang, maju sedikitnya 2 langkah di depan gawang untuk mempersempit ruang tembak (lih. gambar).

    205460 1801572531508 1605674625 1732220 3136976 n 300x238 Menghadapi Situasi One on One
    Ketika menghadapi situasi one on one, ada beberapa kebiasaan pemain lawan dalam melakukan finishing.
    1# Ada tipikal pemain yang mendribble dengan perlahan, ini karena dia menunggu support dari kawannya. Jadi kemungkinan besar dia akan melakukan passing ke kawannya tersebut yang dimana nanti situasi berubah menjadi 1 0n 2.
    2# Pemain yang cerdik, dia akan melakukan dribble cepat namun melambat di dekat area kiper, nantinya dia bisa melakukan bola loop, atau mencoba untuk menggocek kamu (fake).
    3# Ada juga pemain yang dapat bola begitu balik badan dan melihat posisi kamu dia langsung melakukan shoot dari jauh.
    Ketika jarak dengan pemain lawan masih jauh, tidak usah terburu-buru dengan melakukan posisi L, stay dengan posisi ready. Bisa dengan posisi M.

    4. Menghadapi Situasi One-On-Two (1 on 2)
    Tidak semua tim futsal memiliki pemain yang solid dan mampu melakukan pergerakan yang sempurna baik ketika menyerang atau bertahan. Danhal paling lumrah terjadi dalam futsal adalah kejadian counter attack. Karena pemainan futsal yang memiliki tempo cepat.
    Oleh karenanya tidak jarang kiper futsal langsung berada dalam situasi 1 lawan 2 atau biasa disebut one on two.
    Hal yang biasa saya lakukan adalah dengan fokus kepada pemain yang membawa bola [lihat gambar 1], serta posisi kaki berada dengan posisi L yang tidak sempurna atau mengambil posisi M. Posisi L yang tidak sempurna maksudnya dengkul/lutut tidak menancap dengan sempurna pada lapangan hal ini agar masih kita masih bisa bergerak ketika lawan melakukan pivot atau passing.
    382210 2357085978997 1605674625 2312994 891075710 n Cara Menghadapi Situasi 1 2 (One on Two)
    Gambar 1
    Disaat seperti itu hal yang perlu kita lakukan adalah menunggu saat yang tepat untuk mencocor (membuang) bola atau memotong passing [lihat gambar 2] ke pemain yang satunya.

    one on two 300x238 Cara Menghadapi Situasi 1 2 (One on Two)Gambar 2
    Jika dengan cara memotong operan tidak memungkinkan, maka cara lain adalah dengan menutup ruang tembak pemain yang dioper.
    Karena ketika pemain yang dioper menerima bola kemungkinan terbesarnya adalah dia melakukan tembakan langsung ke gawang.
    Dan jangan lupa untuk selalu berkoordinasi dengan bek. Kalau terjadi 1 0n 2, setidaknya ada 1 pemain harus secepatnya menuju gawang untuk antisipasi dan menjaga pemain lawan yang bebas.
    Dalam situasi 1 on 2 seperti ini, saya membagi menjadi 3 tipe pemain yang membawa bola, yaitu finisher,passer dan hybrid
    • Tipe Finisher

    Pemain dengan tipe ini ini adalah seorang pemain yang memang memiliki naluri mencetak gol, dimana dia akan mengabaikan temannya yang berdiri bebas disisi lain. Yang dia fokuskan adalah membuat gol entah bagaimana caranya.
    Beberapa skill yang dimiliki oleh pemain tipe ini adalah memiliki shooting yang keras serta cerdik dalam melakukan pivot atau gocekan.
    Jadi jangan heran jika tiba-tiba dia melakukan shoot, merubah arah pergerakannya atau melakukan loop di atas kepala kita. Jadi kita harus benar-benar fokus kemana bola akan di arahkan olehnya.
    • Tipe Passer

    Ini merupakan tipikal pemain yang mementingkan poin bagi timnya, kalau seperti di iklan itu not my glory but team glory :p
    Dia akan memberikan passing kepada temannya yang berada pada posisi bebas, dan kita harus siap sedia dan mendapatkan waktu yang tepat dalam memotong operannya [lihat gambar 2].
    • Tipe Hybrid

    Walah kok keren bener bahasanya?
    Iya ini sih sayanya aja yang mau nyebutnya begitu :p
    Karena pemain yang seperti ini merupakan pemain yang memiliki skill sangat mumpuni dan pengalaman yang tinggi pula. Jadi dia sudah paham dan mengerti situasi seperti apa yang pas saat dia mendapat bola.
    Apakah melakukan tembakan langsung ke gawang atau melakukan operan ke kawan, alias kombinasi dari tipe finisher dan passer.
    Walau bagaimanapun juga pemain bertipe-kan hybrid ini tetap memiliki kecondongan yang mengarah ke Passer atau yang Finisher dapat dilihat dari seberapa sering dia melakukan passing dan shooting ke gawang.

    Bagaimana mengetahui pemain yang membawa bola itu bertipe apa?

    Analisis,
    Yap analisis merupakan kunci disini untuk mengetahui seperti apakah pemain tersebut.
    Ketika permainan dimulai semua tipe bermain dari setiap pemain akan terlihat, ada yang doyan melakukan shooting seperti apapun posisi dan kondisinya [finisher], ada yang doyannya melakukan operan [passer].
    Itu semua kembali ke kita sebagai kiper futsal, bagaimana tetap berkonsentrasi dan fokus terhadap pertandingan, pergerakan kawan serta pemain lawan. Itulah tips dari saya untuk menghadapai situasi 1-2[one on two].

    5. 6 Cara Aman Mendelay Permainan
    Kali ini saya akan sedikit membagikan cara aman dalam mendelay waktu permaianan yang bisa dilakukan kiper futsal. Konotasi dari cara ini bisa disebut sebagai salah satu cara yang kurang sportif.
    Karena kata delay sama halnya dengan  mengulur-ulur waktu dan dimata banyak orang menganggap ini merupakan bentuk dari negatif suatu pertandingan. Namun menurut saya mengulur waktu pertandingan tidak selalu bersifat negatif, kenapa?
    Karena terkadang tim kita butuh cara untuk setidaknya penurunan tempo pertandingan, untuk sekedar menarik nafas sejenak yang disebabkan tempo cepat dari permainan futsal itu sendiri.
    Oleh karena itu saya lebih memilih menggunakan kata delay permainan daripada mengulur waktu yang memiliki konotasi negatif.
    Berikut ini cara-cara yang biasa saya lakukan ketika hendak mendelay waktu dalam pertandingan futsal.

    • 4 Detik Yang Berharga
     6 Cara Aman Mendelay PermainanJika kamu sudah mengerti dan memahami dari aturan dasar dari futsal dimana ada lama waktu yang ditentukan dalam menguasai bola.  Lamanya adalah 4 detik, dan wasit akan menghitung begitu kiper futsal menguasai bola di daerahnya.
    Baik bola yang ditangkap, ataupun bola yang dikuasai dengan kaki. Oleh karena itu manfaatkan 4 detik ini untuk mendelay, karena dalam futsal 1 detik saja begitu berharga karena dalam 1 detik bisa di konversi menjadi sebuah gol.

    Drop kick merupakan salah satu teknik yang biasa dilakukan seorang kiper futsal untuk mencetak gol. Namun yang perlu di ingat bahwa drop kick hanya bisa dilakukan ketika permainan masih bersifat open play atau bola hidup.
    Caranya adalah dengan menendang bola sejauh mungkin kalau bisa sampai keluar lapangan, dengan asumsi panitia tidak memiliki bola cadangan. Dengan begitu waktu yang terbuang akan semakin lama untuk mengambil bola :D
    Trik ini saya sarankan dilakukan ketika bermain pada lapangan outdoor, atau pada lapangan yang tidak memiliki atap di atasnya.

    • Tenang dan Tidak Usah Terburu-buru
    don t panic button 6 Cara Aman Mendelay PermainanTrik selanjutnya kamu haruslah tenang, dimana hal ini merupakan salah satu yang harus dimiliki seorang kiper termasuk kiper futsal. Jika dikaitkan dalam sebuah ideologi, manusia merupakan salah satu makhluk yang tak bisa lepas dari peran serta orang lain dalam berkehidupan. Atau dengan kata lain manusia merupakan makhluk sosial.
    unsosial 6 Cara Aman Mendelay Permainan
    Ketika bertanding, atau berkompetisi untuk sesaat berubahlah menjadi makhluk non-sosial. Maksudnya non-sosial disini bukan diam saja seperti orang yang sedang sariawan, tetapi maksudnya tidak perlu setiap saat membantu lawan.
    Salah satu cara yang biasa saya lakukan adalah dengan tidak membantu tim lawan dalam mengambil bola. Biarkan saja pemain dia yang mengambil bola, kita cukup fokus mengatur area pertahanan dan memantapkan posisi di bawah mistar.

    • Ambil Bolanya
    Bukan dibawa pulang ya bolanya, maksud ambil bola disini ambil bolanya untuk sesasaat. Hal saya suka lakukan ketika bola keluar dan wasit mengambil keputusan bahwa bola dikuasai lawan.
    Jika memang posisi kamu sebagai kiper futsal sedang berada di dekat bola ambil bolanya, kemudian berlari kecil menuju gawang atau bisa juga dihiasi dengan protes kecil kepada wasit, hal ini juga berguna untuk memberikan kesempatan pemain tim kita untuk kembali.
    Sering halnya saya melakukan hal ini ketika bola keluar dari lapangan setelah lawan melakukan counter attack.

    • Over Acting
    Mungkin kamu perlu memiliki bakat bersandiwara, karena cara ini sangat 6 Cara Aman Mendelay Permainan ampuh dan sering jamak terjadi dalam dunia olahraga.
    Sebagai seorang kiper futsal, benturan-benturan dengan lawan sangatlah lumrah dan wajar terjadi. Dan jika kamu bisa memanfaatkan hal ini, kamu bisa mendelay permainan cukup lama.
    Caranya dengan berpura-pura kesakitan pasca benturan. Dan ini merupakan cara yang ampuh, INGAT kita seorang kiper, dan pertandingan bisa dilanjutkan jika memang terjadi pergantian terhadap kita selaku kiper atau ketika kita mampu berdiri lagi untuk mengawal gawang.
    Sebelum kita diganti atau bisa berdiri kembali maka waktu akan terus berjalan untuk beberapa saat dan bisa selama beberapa menit.
    Yah seperti itulah beberapa cara yang biasa digunakan untuk mendelay waktu permainan. Negatif atau Positifnya cara-cara di atas tergantung cara pandang setiap orang. Saya tidak menyuruh anda untuk melakukan hal tersebut.
    Semuanya kembali kepada diri kalian masing-masing. Mau melihatnya dari sisi mana icon smile 6 Cara Aman Mendelay Permainan

    6. Membaca Arah Tendangan Penalty
    Pada dasarnya saya mengelompokkan penendang pinalti menjadi 2 yaitu Placer dan Boomer.
    Placer merupakan penendang yang memiliki teknik dalam placing atau penempatan bola yang di baik. Karena bola jika berada di kaki mereka seolah-oleh bisa ke arah mana saja. Biasanya menggunakan kaki bagian dalam
    Boomer merupakan penendang yang memiliki satu teknik yaitu menendang bola dengan sekuat tenaga. Biasanya menggunakan tajong/concong/ ujung dari kaki dimana efek bolanya menjadi sulit ditebak arahnya.
    Kita lupakan kedua hal di atas, karena ketika kita sudah bisa menguasai hal yang penting dalam pinalti yang akan saya coba berikan berdasarkan pengalaman dan berbagai sumber yang saya dapatkan, maka kita memiliki persentase mengagalkan tendangan penalti lebih besar.Berikut merupakan beberapa tips dalam membaca arah tendangan penalti disaat detik-detik sebelum penendang melakukan eksekusi.
    • Lihatlah lirikan dari sang penendang. Sebelum melakukan tendangan setiap penendang akan melirik atau melihat ke arah kemana dia akan melakukan tendangan. ( jika penendang matanya sipit susah loh icon biggrin Tips Membaca Arah Tendangan Penalti )
    • Perhatikan posisi berdiri dari penendang, ketika penendang berdiri berada serong di sebelah kanan dari bola maka kemungkinan dia akan menendang ke arah tengah atau kiri dari kita (gambar 1), jika dia berdiri di sebelah kiri dari bola maka kemungkinan terbesar dia akan menendang ke arah tengah atau kanan kita (gambar 2), namun yang sulit adalah jika dia berdiri dengan arah sudut lurus terhadap bola sulit untuk menebak arah tendangannya karena biasanya penendang dengan ancang-ancang seperti ini adalah boomer dan relatif menggunakan concong/tajong/ujung depan kaki (gambar 3).
    GAMBAR 1
    205460 1801572531508 1605674625 1732220 3136976 n Tips Membaca Arah Tendangan Penalti
    GAMBAR 2
    207915 1801572691512 1605674625 1732222 7922828 n Tips Membaca Arah Tendangan Penalti
    GAMBAR 3
    216320 1801572611510 1605674625 1732221 3425516 n Tips Membaca Arah Tendangan Penalti

    • Biasanya penendang futsal memilih tendangan yang tidak terlalu tinggi, mengincar di sekitar dada ke bawah atau datar (ini berdasarkan pengalaman saya), karena jika dia mengincar titik yang tinggi kemungkinan untuk gagal lebih tinggi.
    • Perhatikan ayunan tangan penendang, saya kemarin memperhatikan beberapa cara menendang pemain futsal, dan ketika ayunan lengannya tinggi arah tendangan atau area yang di tuju berkebalikan pada poin kedua di atas. Misalnya jika posisinya seperti gambar 1 dan ayunan lengannya tinggi maka bola akan menuju ke arah kanan gawang kita. Saya mensurvey dari 9 kali kapten Team5Brotherhood menendang dengan posisi gambar 1, 6 x tendangan mengarah seperti yang saya jabarkan, 1 x ke arah kiri atas dari gawang, dan sisanya mengarah ke kiri tapi gagal masuk alias melebar. (vision sebagai seorang penjaga gawang)
    • Perbanyak melihat dan mempelajari penalti, baik dari video atau ketika ada turnament yang pada akhirnya terjadi penalti atau adu penalti. Coba cari di YouTube video Luis Amando vs Zidane liat bagaimana pemain kelas dunia menendang dan bagaimana kiper kelas wahid memposisikan tubuhnya.
    • Berlatih dan teruslah berlatih, setidaknya minta bantuan kawan/teammates untuk membantu latihan penalti agar anda menjadi lebih terbiasa dan mempraktekan apa yang sudah saya jabarkan di atas icon biggrin Tips Membaca Arah Tendangan Penalti .

    7. 3 Tips Untuk Keeper Futsal
    ada 3 tips yang akan saya berikan kali ini bagi kiper futsal.
    1. Kurangi Dive
    2. Optimalkan Penggunaan Kaki
    3. Lindungi Dirimu Sendiri
    Mari kita bahas satu persatu dari poin-poin dari tips bagi kiper futsal di atas.

    Kurangi Dive

    Perlu diketahui bahwa permukaan lapangan futsal tergolong keras, maka diharapkan untuk mengurangi dive untuk meminimalisir rasa sakit atau bahkan nantinya mengakibatkan cedera.
    Tetapi jika sekiranya memang posisi kita memang menyebabkan kita harus melakukan dive maka lakukan saja.
    Hal lainnya yang perlu ketika kita perhatikan ketika melakukan dive, kita membutuhkan tenaga ekstra untuk kemudian bangkit kembali untuk berada pada posisi siap dan ini berpengaruh terhadap stamina ketika bermain.
    Untuk itu lakukan dive secara efisien dan pada futsal diharapkan kiper futsal lebih mengedepankan ketepatan dalam memposisikan diri [positioning].

    Optimalkan Kaki

    Dalam futsal angka penyelamatan dengan menggunakan kaki lebih banyak ketimbang olahraga sepakbola. Berikut beberapa alasan mengapa hal itu terjadi.
    1. Bola futsal lebih berat dibanding bola lapangan besar, hal ini yang menyebabkan bola lebih sering berada pada permukaan lapangan dan membuat tendangan relatif rendah atau datar.
    2. Banyak pemain berpikir bahwa area bawah adalah titik lemah seorang kiper, oleh karenanya intensitas tendangan rendah dan datar lebih sering dilakukan.
    3. Jika kiper futsal berada pada posisi yang tepat maka akan lebih mudah mengantisipasi bola datar dengan menggunakan kaki dibanding dengan menggunakan tangan atau melakukan dive.
    1264536624581futsaldn 3 Tips Untuk Kiper Futsal

    Lindungi Dirimu

    Walau dapat dipastikan futsal merupakan olahraga yang lebih lembut dari sepakbola karena peraturan yang menghilangkan body contact namun tetap saja cedera bisa terjadi kapan saja dan bukan berarti dalam futsal tidak bisa bermain keras.
    Pada poin pertama kita semua sudah tahu bahwa permukaan lapangan futsal cukup keras, oleh karena itu seorang kiper futsal haruslah memikirkan bagaimana cara melindungi diri mereka.
    Beberapa caranya adalah dengan menggunakan beragai perlengkapan kiper futsal, seperti knee pads serta elbow pads yang berguna untuk meredam serta meminimalisir efek benturan terhadap permukaan lapangan futsal yang keras.
    Menggunakan finger tape atau gloves untuk melindungi jari-jari, serta berbagai perlengkapan umum lainnya macam shin guard atau pelindung tulang kering.
    Untuk celana pun pada beberapa apparel sudah mengeluarkan produk yang didesain memang diperuntukkan untuk futsal, dimana pada beberapa sisinya terdapat bantalan berupa busa yang berguna untuk melindungi bagian-bagian tertentu dari benturan.
    283258 2113371566289 1605674625 2084156 5559625 n 3 Tips Untuk Kiper Futsal

    Semoga Bermanfaat Teman-teman :)




 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates