Minggu, 26 Februari 2017

0 Andaikan Itu Dirimu

Di selasar taman kota ini aku melihat dirimu dari kejauhan

Dirimu yang ku kenal namun tak bisa mendekat

Ku mendekat apa daya diri yang taruma akan kehilangan

Melihatmu bagai melihat bintang yang bersinar terang kala malam

Namamu bagaikan alunan nada terindah yang ku dengar

Berlian dunia tanpa seorang pun punya

Menunggu sang tuan untuk memilikimu sepenuhnya

Melihat malaikat yang hadir tanpa sayap

Yang tak bisa ku genggam dan menjadi sayap untuk sementaramu

Andai engkau tahu sebuah rahasia hati

Ketika inginku berlayar bersama dengan bahtera megah

Ketika inginku menyelam dengan cantiknya lumba-limba bersamamu

Katika inginku terbang tinggi memutari bumi denganmu

Yang selalu ku sematkan pada doa pendosa ini

Yang selalu meninginkan malaikat hati datang

Memberikan arti sebuah kasih sayang yang seutuhnya

Andaikan itu dirimu

Dirimu yang kulihat di selasar taman kota itu

Dirimu yang selalu menyebut namaNya dalam setiap nafasmu

Dirimu yang selalu aku harapkan meski tanpa rasamu untukku

Andaikan itu dirimu,

Ya dirimu, kapan kau akan mengerti pendosa ini untuk menyuci kesalahannya denganmu?

Ya dirimu, bagian diri ini yang selalu ku harapkan

Dirimu, yang selalu kulihat dari kejauhan

Tanpa kata, hanya doa

Minggu, 19 Februari 2017

0 Ku Sampaikan Rindu Dalam Doa

Senandung itu selalu ku dengar

Suara nan indah yang melekat hingga ruh diri merasa

Tak lelah tuk memahami arti senandungmu

Yang berdengung tiap kali matahari mulai perlahan pergi

Syukurku dapat mendengar alunan senandungmu setiap waktu

Mungkin tak dapat selamanya tuk merasakan kehadiranmu

Kesempurnaan dirimu yang tak sepatutnya pantas untuk pendosa sepertiku

Keindahan dirimu yang pantas tuk sang penjagamu kelak dan selamanya

Bukan untuk diriku,

Yang masih ragu akan sebuah cinta untuk kebahagiaan

Yang masih penuh dengan dosa tak pantas tuk bidadari surga sepertimu

Yang masih ingin mencari apa arti hadirku di bumi ini

Namun, tak pelak ku menyerah untukmu

Meski tak bisa dengungkan senandungmu untukku

Hanya doa ini yang bisa membuatku mendengar,

Senandungmu kelak di Jannah

Hanya untukku

Yang selalu memberikanmu terbaik dalam doaku

Yang selalu kurindukan setiap waktu

Dalam kenanganku, dalam doaku

-C'GAP-

Kamis, 16 Februari 2017

0 Ku Melihat Sinar Dari Pengelana Bertudung

Setapak demi setapak bukit ini kau daki

Menyambi dengan menyebut namaNya dalam tapak itu

Merah muda dengan hiasan bunga itu selalu kau pakai

Dengan balutan rompi jeans yang menjadi khas sang pengelana

Melihatmu berjalan layaknya malaikat yang ingin mengindahkan bumi ini

Mengepakkan sayap menyuburkan kembali layu bunga

Memandangmu dari kejauhan seraya ingin mengambilmu tuk memberikan sebuah cahaya

Namun, bumi ini layak menjagamu bersama Sang Pencipta tuk yang dipersiapkan untukmu

Hingga puncak bukit ini tersentuh langkahmu, dunia seakan ingin melihatmu

Membantumu turun dengan burung-burung yang berterbangan

Seakan tak ingin melepasmu dari kepakkan itu

Menuntunmu tak sekedar ingin menuruni bukit namun membawamu terbang jauh

Mengantarmu pada sang bayangan yang ingin melihat lebih cahayamu

Namun, kepakkan burung-burung itu mulai melebur

Dengan kedatangan bayangan hitam kelam seraya ingin menghabisi sang bayangan bagi pengelana

Dalam gelap yang tak dapat terlihat, sang bayangan hanya mengambil runtuhan sayap

Untuk menuliskan satu dua patah kata untuk Tuhan

Sang Bayangan hanya ingin Pengelana menyinari hidupnya

Memberikan sinarnya demi melihat kepakkan sayap indah Sang Bayangan

Tuhan, andai itu bisa menjadi harapan terakhirku sebelum aku menghilang

Namun, jika memang Sang Bayangan ini tak mampu menjaganya,

Jagalah dengan sinar dan cahayaMu

Yang melebihi keagungan alam semesta

Yang dapat memberikan perlindungan setiap insan

Untukmu, Tuhan.

-C'GAP-
 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates