tag:blogger.com,1999:blog-4411351548171988322024-02-19T11:24:19.225+07:00Be Better Than Before| Be A Good Person. And be make someone be happy with love.officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.comBlogger116125tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-69818488364018633912017-04-20T20:02:00.001+07:002017-04-20T20:02:03.477+07:00Karena Aku Memang Tak PantasSaat melihatmu dalam lingkungan ini<br />
<br />
Aku melihat hal berbeda dari dirimu<br />
<br />
Ketenangan yang ku dapat saat pertama menatap wajahmu<br />
<br />
Kesalahanku ini membuatku selalu memikirkanmu<br />
<br />
Mencoba mengenalmu walau tak mungkin<br />
<br />
Setelah sesaat mengenalimu,<br />
<br />
Dirimu adalah salah satu kesempurnaan yang Tuhan ciptakan<br />
<br />
Dan, setelah lebih mengenalmu, aku mengira dirimu ialah pilihan<br />
<br />
Pilihan yang sepantasnya diperjuangkan<br />
<br />
Namun, setelah sebelum ku menyadarinya, aku mengerti<br />
<br />
Dan sadar...<br />
<br />
Jikalau, diri ini masih jauh dari sempurna<br />
<br />
Jauh dari sebuah pengharapan dari dirimu<br />
<br />
Dan aku menyadarinya, tuk pergi meninggalkanmu<br />
<br />
Jika ku memiliki rasa, hanya dapat kuleburkan dalam doa<br />
<br />
Setidaknya, ku dapat mengenalmu, sebagai teman yang senantiasa ada<br />
<br />
Biarkan waktu yang meghapus semua perlahan dan perlahan<br />
<br />
Hingga hanya dapat kusebut namamu dalam doa saja<br />
<br />
Karena memang aku tak pantas untukmu<br />
<br />
Karena yang terbaiklah yang pantas untukmu<br />
<br />
Hingga ku putuskan tuk memilih jalan ini<br />
<br />
Dengan hanya bisa bersimpuh dan memohonofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-60052136177882872782017-04-20T19:55:00.000+07:002017-04-20T19:55:04.588+07:00Ketika Ku Memilih HijrahJauh sebelum mengenalmu, aku sudah terpuruk<br />
<br />
Merasa ada yang kurang dan janggal<br />
<br />
Namun, ketika ku bertemu denganmu saat itu, aku melihat cahaya<br />
<br />
Yang dapat menuntunku jauh lebih baik<br />
<br />
Tapi memilih hubungan yang sama dengan sebelumnya<br />
<br />
Aku sudah merasakan perbedaan saat denganmu menjadi sebuah cahaya<br />
<br />
Tetapi, ketika aku menelaah, perjalanan denganmu sangat indah<br />
<br />
Tetap saja ada yang menjanggal, hingga ku pikirkan<br />
<br />
Aku ingin menjaga kesucian arti cinta itu<br />
<br />
Melepasmu dari hubungan itu untuk mengurangi beban ini<br />
<br />
Ketika memintaku untuk menjalani setelahnya<br />
<br />
Aku hanya dapat mendoakan yang terbaik<br />
<br />
Karena aku yakin, saat Tuhan menyatukan dua insan<br />
<br />
Dia tidak akan pernah menukar dengan yang salah<br />
<br />
Dan ku ubah rasa sayang dan cinta ini dalam doaku<br />
<br />
Doa setiap aku bersimpuh<br />
<br />
Dengan orang-orang yang selalu mengisi hari-hariku<br />
<br />
Terus ku sebut namamu dan lainnya<br />
<br />
Masih pendosa diri ini dan hina<br />
<br />
Namun, aku hanya mencoba menjadi lebih baik<br />
<br />
Menjaga arti suci cinta itu sendiri<br />
<br />
Dan mempelajari hal-hal baru untuk menitih masa depan<br />
<br />
Ketika aku memilih jalan ini<br />
<br />
Ku harap kau selalu mendoakanku dalam simpuhmuofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-63608822792385064492017-02-26T14:58:00.000+07:002017-04-20T19:43:26.114+07:00Andaikan Itu DirimuDi selasar taman kota ini aku melihat dirimu dari kejauhan<br />
<br />
Dirimu yang ku kenal namun tak bisa mendekat<br />
<br />
Ku mendekat apa daya diri yang taruma akan kehilangan<br />
<br />
Melihatmu bagai melihat bintang yang bersinar terang kala malam<br />
<br />
Namamu bagaikan alunan nada terindah yang ku dengar<br />
<br />
Berlian dunia tanpa seorang pun punya<br />
<br />
Menunggu sang tuan untuk memilikimu sepenuhnya<br />
<br />
Melihat malaikat yang hadir tanpa sayap<br />
<br />
Yang tak bisa ku genggam dan menjadi sayap untuk sementaramu<br />
<br />
Andai engkau tahu sebuah rahasia hati<br />
<br />
Ketika inginku berlayar bersama dengan bahtera megah<br />
<br />
Ketika inginku menyelam dengan cantiknya lumba-limba bersamamu<br />
<br />
Katika inginku terbang tinggi memutari bumi denganmu<br />
<br />
Yang selalu ku sematkan pada doa pendosa ini<br />
<br />
Yang selalu meninginkan malaikat hati datang<br />
<br />
Memberikan arti sebuah kasih sayang yang seutuhnya<br />
<br />
Andaikan itu dirimu<br />
<br />
Dirimu yang kulihat di selasar taman kota itu<br />
<br />
Dirimu yang selalu menyebut namaNya dalam setiap nafasmu<br />
<br />
Dirimu yang selalu aku harapkan meski tanpa rasamu untukku<br />
<br />
Andaikan itu dirimu,<br />
<br />
Ya dirimu, kapan kau akan mengerti pendosa ini untuk menyuci kesalahannya denganmu?<br />
<br />
Ya dirimu, bagian diri ini yang selalu ku harapkan<br />
<br />
Dirimu, yang selalu kulihat dari kejauhan<br />
<br />
Tanpa kata, hanya doaofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-60722664171113468282017-02-19T18:06:00.001+07:002017-04-20T19:43:26.111+07:00Ku Sampaikan Rindu Dalam DoaSenandung itu selalu ku dengar<br />
<br />
Suara nan indah yang melekat hingga ruh diri merasa<br />
<br />
Tak lelah tuk memahami arti senandungmu<br />
<br />
Yang berdengung tiap kali matahari mulai perlahan pergi<br />
<br />
Syukurku dapat mendengar alunan senandungmu setiap waktu<br />
<br />
Mungkin tak dapat selamanya tuk merasakan kehadiranmu<br />
<br />
Kesempurnaan dirimu yang tak sepatutnya pantas untuk pendosa sepertiku<br />
<br />
Keindahan dirimu yang pantas tuk sang penjagamu kelak dan selamanya<br />
<br />
Bukan untuk diriku,<br />
<br />
Yang masih ragu akan sebuah cinta untuk kebahagiaan<br />
<br />
Yang masih penuh dengan dosa tak pantas tuk bidadari surga sepertimu<br />
<br />
Yang masih ingin mencari apa arti hadirku di bumi ini<br />
<br />
Namun, tak pelak ku menyerah untukmu<br />
<br />
Meski tak bisa dengungkan senandungmu untukku<br />
<br />
Hanya doa ini yang bisa membuatku mendengar,<br />
<br />
Senandungmu kelak di Jannah<br />
<br />
Hanya untukku<br />
<br />
Yang selalu memberikanmu terbaik dalam doaku<br />
<br />
Yang selalu kurindukan setiap waktu<br />
<br />
Dalam kenanganku, dalam doaku<br />
<br />
-C'GAP-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-68136562020798321952017-02-16T23:53:00.001+07:002017-04-20T19:43:26.118+07:00Ku Melihat Sinar Dari Pengelana BertudungSetapak demi setapak bukit ini kau daki<br />
<br />
Menyambi dengan menyebut namaNya dalam tapak itu<br />
<br />
Merah muda dengan hiasan bunga itu selalu kau pakai<br />
<br />
Dengan balutan rompi jeans yang menjadi khas sang pengelana<br />
<br />
Melihatmu berjalan layaknya malaikat yang ingin mengindahkan bumi ini<br />
<br />
Mengepakkan sayap menyuburkan kembali layu bunga<br />
<br />
Memandangmu dari kejauhan seraya ingin mengambilmu tuk memberikan sebuah cahaya<br />
<br />
Namun, bumi ini layak menjagamu bersama Sang Pencipta tuk yang dipersiapkan untukmu<br />
<br />
Hingga puncak bukit ini tersentuh langkahmu, dunia seakan ingin melihatmu<br />
<br />
Membantumu turun dengan burung-burung yang berterbangan<br />
<br />
Seakan tak ingin melepasmu dari kepakkan itu<br />
<br />
Menuntunmu tak sekedar ingin menuruni bukit namun membawamu terbang jauh<br />
<br />
Mengantarmu pada sang bayangan yang ingin melihat lebih cahayamu<br />
<br />
Namun, kepakkan burung-burung itu mulai melebur<br />
<br />
Dengan kedatangan bayangan hitam kelam seraya ingin menghabisi sang bayangan bagi pengelana<br />
<br />
Dalam gelap yang tak dapat terlihat, sang bayangan hanya mengambil runtuhan sayap<br />
<br />
Untuk menuliskan satu dua patah kata untuk Tuhan<br />
<br />
<i>Sang Bayangan hanya ingin Pengelana menyinari hidupnya</i><br />
<i><br /></i>
<i>Memberikan sinarnya demi melihat kepakkan sayap indah Sang Bayangan</i><br />
<i><br /></i>
<i>Tuhan, andai itu bisa menjadi harapan terakhirku sebelum aku menghilang</i><br />
<i><br /></i>
<i>Namun, jika memang Sang Bayangan ini tak mampu menjaganya,</i><br />
<i><br /></i>
<i>Jagalah dengan sinar dan cahayaMu</i><br />
<i><br /></i>
<i>Yang melebihi keagungan alam semesta</i><br />
<i><br /></i>
<i>Yang dapat memberikan perlindungan setiap insan</i><br />
<i><br /></i>
<i>Untukmu, Tuhan.</i><br />
<i><br /></i>
-C'GAP-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-66252560055636517002016-11-09T20:28:00.001+07:002016-11-09T20:36:13.655+07:00Untukmu, PahlawankuUsai sudah menjalani<br />
<br />
Terbaring jasadmu dalam bumi pertiwi<br />
<br />
Dengungan semangatmu tak kan terdengar lagi<br />
<br />
Hingga pelosok negeri nan indah ini<br />
<br />
Kini,<br />
<br />
Ku kehilangan sosok kuat itu<br />
<br />
Untuk mempertahankan Indonesia yang tak lagi seperti dulu<br />
<br />
Saat ada dirimu dulu,<br />
<br />
Negeri ini ditakuti para penjajah adikuasa<br />
<br />
Kini,<br />
<br />
Kemerdekaan telah ada<br />
<br />
Namun masih tanpa kebebasan<br />
<br />
Kami hanya bisa menunggu<br />
<br />
Berusaha,<br />
<br />
Untuk bisa menjadi sosok layaknya dirimu<br />
<br />
Dikenang bangsa,<br />
<br />
Dihargai bangsa,<br />
<br />
Dan selalu dielu-elukan namamu<br />
<br />
Untuk membangkitkan kami yang ingin merubah negeri ini<br />
<br />
Seperti yang kau impikan dulu<br />
<br />
Untukmu pengabdian ini pada negeri<br />
<br />
Untukmu letih ini kujalani demi negeri<br />
<br />
Untukmu kuserahkan jiwa raga ini untuk negeri<br />
<br />
Untukmu, Pahlawanku<br />
<br />
<br />
#MenolakBungkam<br />
#fisHERO<br />
#SemangatPerubahan<br />
#KritisAnalitisSolutifofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-41972993506687698422016-07-15T08:51:00.002+07:002016-07-15T08:51:26.400+07:00JanganSetelah bayangan kelam itu sirna, konflik batin ini kembali ke permukaan<br />
Aku masih tak mengerti apa yang harusnya diri ini lakukan<br />
Mencari cahaya baru dengan sebuah harapan dan doa<br />
Namun kembali terhambat oleh bayangan kelam itu<br />
Yang kembali tanpa alasan<br />
Aku ingin merengkuhmu agar tak kehilanganmu lagi<br />
Aku ingin memelukmu agar kau tak pergi<br />
Aku ingin menciummu agar mengukuhkan cinta ini<br />
Terbayang selalu dalam hari-hariku tentang itu<br />
Harus bagaimana akan semua ini<br />
Logikamu berjalan diatas perasaanmu<br />
Yang membuatku merasa bahwa inilah jalan Tuhan untukku<br />
Namun perasaanku yang berjalan diatas logikaku<br />
Hanya bisa menahan semua yang batin ini katakan<br />
Dengan melupakan masa kelam itu<br />
Agar tak kembali dan berada dalam dirimu<br />
Hanya kepercayaan yang bisa aku titipkan padamu<br />
Tanpa harus melakukan itu<br />
Menyayangimu dengan hal berbeda, menerimamu dengan segala keunikanmu<br />
Menjadi hidup baru yang terkadang menjadi dilema bagiku<br />
Namun hal tertentu,<br />
Aku sangat mencintaimu<br />
Jika mengijinkan, ingin ku rengkuh dirimu selamanya<br />
Karena selama perjalanan ini, aku hanya menginginkan dirimu<br />
Ya,<br />
Dirimuofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-84781816396394353422016-06-19T12:57:00.000+07:002016-06-19T12:57:00.923+07:00DOTA 2 - Dazzle (The Shadow Priest)Hi...<br />
Long time no see yaa<br />
Buat kalian para penggemar DOTA 2 dengan role 4 atau 5 (Support/Hard Support)<br />
Khususnya untuk Dazzle player<br />
Silahkan kunjungi dan subscribe YouTube Channel aku...<br />
<br />
https://www.youtube.com/channel/UCQ2z4iLfEXzcijHwImeU3Tw<br />
<br />
Setiap game yang aku mainkan dengan Dazzle akan selalu post di YT channel.<br />
Untuk hero yang lainnya menyusul yaaa...<br />
<br />
Dan yang mau ikut atau join play, invite me...<br />
<br />
http://steamcommunity.com/id/MonNaV1/<br />
<br />
-Volksraad-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-46472133814441198722016-01-24T22:09:00.003+07:002016-01-24T22:09:43.515+07:00Vielen Dank, meine Vergangenheit!Tiga tahun telah berlalu, satu tahun pun telah berlalu<br />
<br />
Kala semua berubah dan memberikan pena terindah dalam ceritaku<br />
<br />
Sedih tuk menanggalkan kisah itu<br />
<br />
Marah akan kesalahan masa lalu<br />
<br />
Senang bisa bertemu dan merajut asa bersama<br />
<br />
Bahagia ketika dapat bertemu dan saling menatap senyum<br />
<br />
Walau aku t'lah mengerti<br />
<br />
Sebuah pena merah kelam tak akan pernah terhapuskan dengan satu dua tahun<br />
<br />
Saat menatap pastilah sejenak kembali ke masa yang kelam itu<br />
<br />
Terhindar maupun tidak, kenangan masa lalu indah kan terhapuskan darah setitik<br />
<br />
Dan, aku dapat merasakan itu dibenak kalian<br />
<br />
Meski telah berlalu lama, darah itu tak akan pernah pupus dari kalian<br />
<br />
Dan akan selalu abadi terkenang dalam masa lalu kalian<br />
<br />
Itu dosaku, aku yang akan menghadap Ilahi nanti untuk membela kalian<br />
<br />
Mempertanggung jawabkan semua darah<br />
<br />
Di tembok lain, aku mengucapkan lebih dari beribu terima kasih<br />
<br />
Tak bisa diungkapkan dengan aksara, namun hanya ku ucap dalam doa<br />
<br />
Agar sang Pencipta mengerti tuk menyampaikan isi hati dalam harap hamba ini<br />
<br />
Sekalipun satu pasukan menggantikan kalian,<br />
<br />
Tak ada satu jiwa pun yang dapat menggantikan kenangan dan pahlawan tanda jasa kalian bagiku<br />
<br />
Dalam rintih doa, ku sebut nama kalian, dan seorang yang akan menjadi guru baru untukku<br />
<br />
Selalu berharap,<br />
<br />
<i>"Pertemukan hamba dengannya, dia, dan dia dikala kami siap untuk bertemu"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Lindungilah dibawah lindungan sajadahmu, ya Rabb"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Sampaikan maaf khilaf pendosa ini untuk mereka"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Tak berharap untuk bersama, namun...jalinkanlah tali agama silaturahmi anjuran nabi"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Agar dapat selalu melihat mereka, dan melindungi dengan perantaraMu"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Sungguh banyak permohonan doa pendosa ini untukMu demi mereka"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Engkaulah sang Maha Tahu segalaNya. Berikanlah selalu terbaik untuk mereka..."</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Malaikat tak bersayap yang pernah hadir dihadapanku, Tuhan"</i><br />
<i><br /></i>
Tak banyak kata yang dapat diungkap lagi<br />
<br />
Ku ingin melihat kalian dengan jas Airlangga, Gajah Mada, dan Brawijaya<br />
<br />
Dan melihat kalian menggapai mimpi indah dulu<br />
<br />
Yang pernah kalian ceritakan,<br />
<br />
Ahli gizi yang hebat, kimiawan jenius, dan dokter muda pilihan bangsa!<br />
<br />
<i>Vielen Dank, meine Vergangenheit!</i><br />
<i><br /></i>
Asa, doa, cita-cita, dan masa yang akan datang...<br />
<br />
Sampai berjumpa!officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-681486891662402232015-12-31T07:29:00.003+07:002015-12-31T07:29:55.528+07:00Akhir Yang DinantiAkhir tahun ini segera menjelang<br />
<br />
Segala yang pernah dimimpikan<br />
<br />
Dan belum terlaksana<br />
<br />
Akan terkubur<br />
<br />
Atau<br />
<br />
Akan menjadi mimpi baru di masa yang akan datang<br />
<br />
<br />
<br />
Sepuluh bulan lalu telah berakhir<br />
<br />
Masa lalu yang berakhir tidak sesuai dengan keinginan<br />
<br />
Menjadikan bumerang di masa selanjutnya<br />
<br />
Sekilas mengingat...<br />
<br />
Apakah aku salah, Tuhan?<br />
<br />
Sampaikan maaf ini untuknya<br />
<br />
Karena hamba tahu,<br />
<br />
Tak ada lagi kesempatan untuk mengatakannya<br />
<br />
Namun hanya mendoakannya<br />
<br />
Kepada yang lalu, sebelumnya, dan sebelumnya<br />
<br />
<br />
<br />
Hitungan kelima dalam bulan pun telah berlalu<br />
<br />
Keraguan pun perlahan menghampiri<br />
<br />
Inikah saatnya membuka lembaran baru?<br />
<br />
Dengan cara yang lain, Tuhan?<br />
<br />
Tak pernah tahu apa yang akan direncanakan Sang Maha Besar<br />
<br />
<br />
<br />
Namun, ku mencoba untuk membuka dan menulis buku yang baru<br />
<br />
Saat telah memilih...<br />
<br />
Inikah jawabMu kepada hambaMu yang hina ini?<br />
<br />
Perbedaan dari segala sisi<br />
<br />
Apakah ini maksud dari Tuhan...<br />
<br />
<br />
<br />
Nafas di detik ini terhempas perlahan<br />
<br />
Air mata jatuh dalam kain putih tak ternoda<br />
<br />
Problema selalu menimpa<br />
<br />
Sesulit inikah senyum hamba harus terbayar?<br />
<br />
Sesulit inikah bahagia harus didapatkan?<br />
<br />
<br />
<br />
Entah berapa kali lagi harus seperti ini<br />
<br />
Gema derita yang hanya tertutup kepalsuan hati<br />
<br />
Raga terhempas melayang tak tentu arah<br />
<br />
Langkah terhenti mencari sang pedoaman Ilahi<br />
<br />
Terbaca, tertulis, dan mengenai hingga rusuk terdalam<br />
<br />
<br />
<br />
Tanya masih terbayang...<br />
<br />
Apa yang sedang Engkau rencanakan, Tuhan?officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-59919078284832262952015-08-30T16:57:00.004+07:002015-08-30T16:57:58.370+07:00Izinkan AkuMelambai pada surya, menyapa dalam embun senja<br />
Menepis semua halang rintang, tanpa melihat luka terbuka<br />
Entah bagaimana wujud bayang ini,<br />
Semakin pudar atau tampak<br />
Semakin kecil atau besar<br />
Tuk mengikuti sebuah cahaya<br />
Yang tak tahu harus kemana memegangnya<br />
Menjadi bayangan sejati<br />
Tuhan, apa terlalu cepat untuk ini?<br />
Apa bayang ini belum pantas tuk dapatkan sinar anyarnya?<br />
Telah jatuh layaknya hujan air mata penakut ini<br />
Dengan melangkah dengan merangkak<br />
Tuk dapat sebuah kepastian dengan kehati-hatian<br />
Ragu akan pilihan yang menimpa<br />
Terlalu takut untuk memulai lembaran anyar untuk kesatuan<br />
Bayang dan nur ini hanya berjarak sekian jangka<br />
Terlalu cepat tuk bisa menjadi kesatuan dengannya<br />
Terlalu lambat bagi bayangan pecah seperti diriku<br />
Waktu terus berjalan menghiasi kisah ini<br />
Izinkan aku untuk selalu mengikutimu sebagai cahaya keduaku<br />
Meski tak bisa ku raih sempurna,<br />
Aku menerima jarak ini sebagai delta kisah bayang ini<br />
Kenangan membuat semua ini menjadi lebih indah<br />
Mungkin ataupun tidak sama sekali<br />
<br />
-C'GAP-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-20033453615803505512015-08-14T23:21:00.002+07:002015-08-14T23:22:22.673+07:00Siluet di Balik Selambu Biru, Berkaca Dalam SepiKian hari demi hari terlewati<br />
Perlahan namun pasti pergi dalam kenangan lalu<br />
Sakit dihati kian sirna seiring matahari membakarnya tiap pagi<br />
Melihatmu, masih menyimpan seiris rasa benci<br />
Tapi untuk apa aku simpan itu?<br />
Biarlah ini ku pendam agar aku dapat belajar<br />
Bayang-bayang lama perlahan pun hilang<br />
Dan raga ini akan menjadi bayangan yang megikuti cahaya<br />
Sinar baru yang bisa menyusuri langkah demi langkah esok hari<br />
Dan mendapat kepastian akan jawaban dari sebuah kata dalam doa<br />
Melihat<br />
Mengikuti<br />
Mencari<br />
Yang tak pernah bisa raga ini dekat dengan nur itu<br />
Menatap dibalik selambu biru<br />
Seraya berdoa dan berharap,<br />
Tuhan, izinkan bayangan ini mendapatkan cahayanya<br />
Layak sebuah roh mengikuti raga anyarnya<br />
Namun, sulit untuk menebak akan masa akan datang<br />
Takut akan sebuah kesalahan<br />
Bergetar memulai untuk melangkah mengikuti sinar anyar itu<br />
Sejengkal tak bisa tercapai<br />
Melihat akan masa lalu<br />
Bayangan ini takut akan gelap untuk sekali lagi pada akhirnya<br />
Merasa tak pantas bayangan hancur ini mendapatkan sinarnya kembali<br />
Hanya menjadi siluet yang seakan hadir namun tak ada<br />
Seakan ada namun hanya sebuah rasa<br />
Biarkan bayangan ini duduk diam di ujung langit<br />
Melihat cahaya itu bergerak mendapatkan bayangan yang layak<br />
Bukan untuk bayangan rusak<br />
Siluet ini akan selalu mengikuti namun tak bisa mendekat<br />
Hanya melihat<br />
Di balik selambu biru<br />
Yang takut seakan berkaca pada masa lalu<br />
Sepi ini jadi milikku<br />
Sang siluet dalam bayang itu<br />
Menunggu sebuah jawaban Tuhan<br />
Jalan untuk cahaya itu...<br />
<br />
-C'GAP-<br />
<br />officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-35357597687944018722015-07-24T09:34:00.001+07:002015-07-24T09:34:06.828+07:00Asa Ini UntukmuWaktu...telah berjalan begitu cepat<br />
Layak ombak menerjang pinggiran teluk<br />
Menyisiri pinggiran pulau kemudian pergi<br />
Perjalanan tak akan berhenti<br />
Sampai nafas ini berada pada batasnya<br />
Batas dimana semua telah berakhir<br />
<br />
Takdir akan selalu ada seiring setapak kita berjalan<br />
Tak ada yang mengetahui bagaimana kita esok hari<br />
Sunyi mengampiri kala memikirkan hal fana ini<br />
Doa selalu terucap dalam hati yang telah ternodai dosa<br />
Namun selalu ada cahaya dalam setiap ruang gelap hati manusia<br />
<br />
Perjalanan masa lalu telah terhenti<br />
Tertutup masa depan yang masih misteri<br />
Suram senang masa lalu akan menjadi bagian hidup ini<br />
Yang tak terharga berapapun menggantikan hikmah kehidupan yang telah terjadi<br />
<br />
Kini, pena baru telah terukir setiap harinya untuk menulis<br />
Kehidupan setelah dan setelahnya<br />
Seiring harapan baru datang<br />
Asa dan semangat baru mengikat<br />
Cahaya terang akan selalu dan selalu ada<br />
Setiap sejengkal kaki ini melangkah<br />
<br />
Terima kasih untuk masa lalu<br />
Dan berikan nikmat Tuhan untuk masa kini dan akan datang<br />
Teriring doa dalam setiap waktu ku bersujud<br />
Pantaskan diri ini Tuhan<br />
Dihadapanmu untuk mendapatkan kepantasan diri di hadapan hamba-hambaMu<br />
<br />
Penyemangat baru hadir<br />
Namun ku bersembunyi dalam diam ini<br />
Berharap lisan, raga, dan jiwa ini tak melukai dirinya<br />
Kuucap salam setiap doaku,<br />
Dan memohon agar Tuhan menyampaikan padanya<br />
Setiap takbir berkumandang tiap waktu bersujud<br />
<br />
Tak ada niat untuk menjadi pendampingnya saat ini<br />
Maupun menjadi teman dekatnya<br />
Namun cukup melihatnya berada dalam lindunganMu Tuhan<br />
Hati ini telah merasa tenang<br />
<br />
Perasaan tak akan pernah berdusta akan rasa yang Tuhan beri<br />
Kini melihat dan menatap dari ujung mata memandang<br />
Cukup memberi sebuah kebahagiaan<br />
Sembari raga ini memantaskan diri<br />
Dihadapan Tuhan dan dihadapannya<br />
<br />
Mimpi yang akan tercapai akan menjadi sebuah kebanggan<br />
Kala bisa meraih dan mendapatkannya<br />
Kebanggaan dalam hati akan selalu melekat<br />
Sudah cukup waktu bermain-main dengan Tuhan dan umatNya<br />
Terangkum dalam daftar impianku dan dalam doaku<br />
Izinkan aku untuk membuktikannya dihadapanMu dan dihadapannya<br />
<br />
Bersembunyi bukan untuk menghindar<br />
Bukan untuk bermain dalam diam<br />
Namun menunggu.. menunggu saat yang tepat<br />
Melihat dan berharap akan suatu hal besar untuk kelak kemudian<br />
Aku titipkan asa ini dalam doaku dihadapanNya dan untukmu<br />
<br />
-C'GAP-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-29406908930630737812015-07-05T10:02:00.002+07:002015-07-05T10:02:43.123+07:00Andai Nyawa Bisa Menjadi Sebuah BarangKeadilan...<div>
Ya, kini keadilan sejati hal yang tabuh dan sulit dicari di zaman sekarang</div>
<div>
Kebahagiaan direnggut oleh sebuah keegoisan masing-masing pribadi</div>
<div>
Takkan pernah ada tawa kepuasan dalam diri yang terkekang</div>
<div>
Takkan pernah ada senyuman dalam diri yang terpendam oleh keegoisan</div>
<div>
Tuhan, inikah jawabanMu atas doaku</div>
<div>
Sudahkah Kau murka akan hamba yang hina dan pendosa ini?</div>
<div>
Tuhan, ku ingin menagih akan kebahagiaan dan keadilan untukku</div>
<div>
Dan untuk semua hamba yang merasakan</div>
<div>
Andai setitik kebahagiaan bisa dibeli oleh nyawa,</div>
<div>
Tanpa lama tuk berfikir aku akan berikan nyawaku untuk itu</div>
<div>
Andai setitik keadilan dapat dibeli dengan harga diri</div>
<div>
Tanpa lama tuk bergerak akan kuberikan itu</div>
<div>
Jiwa rapuh ini selalu yakin akan nikmat dan karuniaMu</div>
<div>
Hati gelap ini selalu sadar akan hikmah dan rencana dariMu</div>
<div>
Namun,</div>
<div>
Sampai kapan raga ini menahan hancurnya perasaan dan hilangnya rasa keadilan?</div>
<div>
Sampai kapan senyum dan tawa terenggut oleh keegoisan semata?</div>
<div>
Sampai kapan harapan dan doa bisa terkabul untuk mencapainya?</div>
<div>
Air mata ini selalu jatuh, lebih banyak dari air Zam-zam yang selalu mengalir</div>
<div>
Hingga kering tanpa sisa air sedikitpun</div>
<div>
Tak ada yang peduli akan itu</div>
<div>
Empati dan simpati perlahan hilang termakan zaman</div>
<div>
Berfikir mundur dan buruk akan semua sesuatu yang menghadapinya</div>
<div>
Inikah hambaMu, Tuhan?</div>
<div>
Berikanlah rasa belas kasih terhadap hamba yang tak tahu menahu akan semua ini</div>
<div>
Ku tunggu jawabanMu, Tuhan...</div>
<div>
Ku tunggu kekuasaanMu mengatur fananya dunia...</div>
<div>
Menghilangkan pribadi congkak</div>
<div>
Menjawab semua doa hambaNya</div>
<div>
Tanpa terkecuali untuk mengembalikan keadilan dan kebahagiaan</div>
<div>
Untuk mengembalikan senyuman dan tawa yang hilang</div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-63025664558393164192015-07-01T16:02:00.001+07:002015-07-05T10:03:01.060+07:00Take It6 bulan telah berlalu, dan perlahan mengahapus seluruh memori indah yang pernah terjalani<br />
Mengulang dan menata mimpi dengan hati yang berusaha terobati<br />
Kini pasti semua yang berlalu telah terhapus dari benakmu<br />
Dan tak semudah membalikkan tangan untuk hilang difikiranku<br />
Mudah umtukmu melupakan semua, ya memang mudah<br />
Mudah untukmu mencintai dan menyukai, mudah pula untuk melepaskan<br />
Seakan apa yang telah terjadi adalah sebuah gangguan<br />
Selalu berusaha memahami tapi memaksa untuk terus dituruti<br />
Salah memang, salahku yang telah memilihmu<br />
Aku fikir waktu bisa diputar nyatanya tidak<br />
Dan takdir sudah tertulis seperti ini<br />
Memang kecewa, namun selalu ada hikmah di dalam suatu peristiwa<br />
Entah kuasa Tuhan apa yang telah terjadi<br />
Namun hamba pendosa ini akhirnya tahu siapa sebenarnya dirimu<br />
Aku ragu akan Tuhan mengampuniku atas segala yang telah terlewati<br />
Dan aku ragu pula apakah kuasa Tuhan ini benar untuk keadilan<br />
Terjawab sudah semua dalam 6 bulan terakhir<br />
Menyesal membuang air mata menangisimu<br />
Menyesal membuang sia-sia harta untuk dirimu<br />
Andai bisa kutarik semua dan berharap tidak mengenalmu<br />
Kuucapkan terimakasih untuk semua, semua hal yang pernah terjadi<br />
Luka<br />
Sedih<br />
Senang<br />
Bahagia, semuanya<br />
Pesanku, jangan lakukan hal sama terhadap orang lain<br />
Atau karma akan mengantui dirimu<br />
Tak pernah berharap pesan isi hati ini untuk dirimu tahu<br />
Namun ku tunggu, Tuhan yang memberikan ku jawaban atas semua ini<br />
Karena, Tuhan yang Pengasih dan Penyayang pasti akan memberikan keadilan kapapan Dia mauofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-56047534954350622302015-05-09T14:39:00.001+07:002015-05-09T14:39:54.480+07:00RotasiHampir setiap detik rasa cemas selalu ada<br />
<br />
Yang membuat bolak-baliknya hati terasa<br />
<br />
Terkadang ledakan tidak bisa dielakkan<br />
<br />
Setiap problema yang seterusnya datang<br />
<br />
Dimana keadilan Tuhan untuk hambaMu ini<br />
<br />
Sembari ku bertanya, layakkah aku masih bernafas<br />
<br />
Sedangkan yang ku dapat hanya sebuah celaan<br />
<br />
Tanpa mengerti apa yang terjadi dalam balik layar<br />
<br />
Aku masih dan masih tak mengerti<br />
<br />
Setelah hampir tiga bulan terlewati<br />
<br />
Trauma tak kuasa mengampiri<br />
<br />
Mencoba membangun kembali tanpa rasa kehilangan<br />
<br />
Namun sulit, sama sulitnya dengan memisahkan kedua bagian magnet<br />
<br />
Tuhan, tak kuasa aku menahan ini<br />
<br />
Seberat inikah sebuah beban<br />
<br />
Andai ku bisa memohon satu permintaan<br />
<br />
Aku ingin hidup sekali lagi, di tempat yang benar-benar tenang<br />
<br />
Dan tempat yang bisa menerima raga ini dengan lapang<br />
<br />
Kini jiwa ini hanya bisa menunggu kapan tempat itu akan datang<br />
<br />
Andai ku bisa bertemu dengan Sang Sutradara dan meminta keinginan yang selalu hilang<br />
<br />
Dan aku akan meminta selalu dekat dnegan Dia<br />
<br />
Ku mengerti semua ini seperti roda, bumi, dan hal lainnya yang berputar<br />
<br />
Tapi apa tempat sang raga ini selalu untuk diinjak?<br />
<br />
Selalu untuk dibenci?<br />
<br />
Apa sebuah noda tak bisa dihapuskan hanya dengan kata maaf?<br />
<br />
Separah itukah, padahal Tuhan selalu menyuruh untuk memaafkan<br />
<br />
Inikah akhir dunia? Dengan banyak hal yang telah hilang<br />
<br />
Hanya Dia-lah yang dapat menjawabnya<br />
<br />
Semoga terdengar dan terlihat apa yang hamba-Nya inginkanofficialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-83984478551995780242015-02-13T19:01:00.003+07:002015-02-13T19:01:51.554+07:00A Commitment, Smile, and Love<div style="margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRePshwlO__4fCYZgCpbp4KMkQhj0sepuRKmi6NzzctA-s7XE60Vc_BbfGNOUU4XR8YNSQ1PGUKiTiqD8gooI-4k-FuLMuKR-aBpuneU4fak6p82jHpo1OCXxnTwSBzuMoAYlFzvhq-N-/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRePshwlO__4fCYZgCpbp4KMkQhj0sepuRKmi6NzzctA-s7XE60Vc_BbfGNOUU4XR8YNSQ1PGUKiTiqD8gooI-4k-FuLMuKR-aBpuneU4fak6p82jHpo1OCXxnTwSBzuMoAYlFzvhq-N-/s1600/images.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" /></span></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px;">Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Disaat kamu ingin membohonginya, ingatlah saat dia jujur padamu</span></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu, jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px;">Yang indah hanya sementara..</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Yang abadi adalah kenangan..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Yang ikhlas hanya dari hati..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Yang tulus hanya dari sanubari..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Tidak mudah mencari yang hilang..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Tidak mudah mengejar impian..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga</span></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px; font-weight: bolder;">Pepatah:</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”</span></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px;">Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif ( positif thinking )</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas</span></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px;">Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, dan jabatan yang luar biasa.</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Namun…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa dibawa pergi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Sehelai benang pun tidak bisa dimiliki</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Apalagi yang diperebutkan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Apalagi yang mau disombongkan</span></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 13px;">Maka jalanilah hidup ini dengan rendah hati</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Jangan terlalu perhitungan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Jangan hanya mau menang sendiri</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Belajarlah tiada hari tanpa kasih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Selalu berlapang dada dan cinta damai</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Hidup ceria bebas leluasa</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus.</span></div>
</span></div>
<div style="margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RWHYxFlXDN1IURtNzHCjYEY1kJjGSY7NU9cUyGtbO92OFL6zDEf0lfdPsOmyksGI9ifRHpsv1EE5pwccWRFqcnue3mQZzNBzUS9piMhD0hFg-9rrPQeXROu8VfQ11Nx__uaNwf8CnxA7/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RWHYxFlXDN1IURtNzHCjYEY1kJjGSY7NU9cUyGtbO92OFL6zDEf0lfdPsOmyksGI9ifRHpsv1EE5pwccWRFqcnue3mQZzNBzUS9piMhD0hFg-9rrPQeXROu8VfQ11Nx__uaNwf8CnxA7/s1600/images+(1).jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" /></span></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white;">“1 Lilin kecil dapat menerangi ruangan yang gelap, 1 kebaikan dapat membuat hari lebih baik, 1 senyuman dapat membuat hati merasa senang.”</em></div>
<div style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white;"><br /></em></div>
<div style="margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">Repost from : </span><span style="font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12.7272720336914px; line-height: 20px;"><a href="http://imandosz.blogspot.com/2012/05/sebuah-komitmen-senyuman-dan-cinta.html">http://imandosz.blogspot.com/2012/05/sebuah-komitmen-senyuman-dan-cinta.html</a></span></span></div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-56006253367735362952015-02-13T19:00:00.000+07:002015-02-13T19:00:00.869+07:00Story of 4 Candles<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNaw2p2DggxPD9TSyI5hoTCwRzJD82GNhtoc2oHIXu9UXl3LM6Ai14LbiuyDI6qB0O069p2qSYzZJYzw2IKxGxgPNiEWiK8m4C5dXGgSjgkksnTZrMoULfTFQS_D24F5VFKgKRn81WpBZc/s1600/4candles.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none; text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: black;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNaw2p2DggxPD9TSyI5hoTCwRzJD82GNhtoc2oHIXu9UXl3LM6Ai14LbiuyDI6qB0O069p2qSYzZJYzw2IKxGxgPNiEWiK8m4C5dXGgSjgkksnTZrMoULfTFQS_D24F5VFKgKRn81WpBZc/s320/4candles.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 12px;">Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka</span></div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tanpa terduga…</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Lalu ia mengangis tersedu-sedu.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“Akulah HARAPAN.”</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!</span></div>
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 19px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Repost from : </span><span style="font-family: Arial, Verdana;"><span style="font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;"><a href="http://imandosz.blogspot.com/2012/05/kisah-4-lilin.html">http://imandosz.blogspot.com/2012/05/kisah-4-lilin.html</a></span></span></div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-27681586591948678012015-02-13T18:56:00.005+07:002015-02-13T18:56:38.779+07:00Best-friend is more important then Love<span style="background-color: white;"><img src="http://ahmadmarzukihold.webs.com/sahabat.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" /><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Satu hari Cinta dan Sahabat berjalan dalam sebuah desa di daerah pegunungan</span></div>
<span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;">Tiba-tiba Cinta terperosok ke dalam jurang yang dibawahnya ada telaganya. Lho kenapa bisa? Jawabnya kerena Cinta itu buta…</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;">Lalu Sahabat pun ikut terjun dalam telaga… Kenapa?? Kerena…Sahabat akan melakukan apa saja demi Cinta. Dan di dalam telaga Cinta hilang… Kenapa?</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;">Kerena… Cinta itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap… Sedangkan Sahabat masih mencari-cari dimana Cinta berada dan Sahabat rela untuk terus menunggu.. Kenapa? Karena … Sahabat itu sejati dan akan kekal sebagai Sahabat yang setia… Oleh karenanya, hargailah Sahabat kita …</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;">Walau kita sudah punya pasangan , Sahabat kita tetap setia dengan kita. Walau kita punya harta banyak , Sahabat masih lebih berharga</span></div>
</span><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;">Oleh karenanya sudah kah kamu bilang ke semua Sahabatmu sekarang bahwa engkau sangat berarti bagiku, dan kau adalah Sahabat terbaiku,takkan ada yang dapat menghancurkan kisah kita…kau dan akuselamanya…Sahabatku.</span></div>
</span>officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-34762850783791012342015-02-13T18:53:00.001+07:002015-02-13T18:53:13.161+07:006 Big Power in Human<span style="background-color: white;"><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/The-Power-of-Dreams.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/the-power-of-focus.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="495" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" height="275" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/The-Power-of-Self-Discipline.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="495" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" height="275" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/The-Power-of-Survival.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="495" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" height="275" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/The-Power-of-Learning.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="495" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)</strong></span><br />
<div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" height="275" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/09/The-Power-of-Mind.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(72, 72, 72); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="495" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Repost from : </span></span><span style="font-family: Arial, Verdana;"><span style="font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;"><a href="http://imandosz.blogspot.com/2012/09/6-kekuatan-dahsyat-dalam-diri-manusia.html">http://imandosz.blogspot.com/2012/09/6-kekuatan-dahsyat-dalam-diri-manusia.html</a></span></span>officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-55332163657273221522015-02-13T18:50:00.007+07:002015-02-13T18:50:57.950+07:003 Hari Dalam Hidup Ini<br />
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0lv5uEoG1ST2ole3Xkk3cVqGl_74L50zcfhYEVXB1AdrH7TtgDmX3CGA8tqQUAGf-Wbq_mCbPwwtb_KRz64JcyOBZP6bXXUC6R55LQKqoVnYbty4INavpzHUpm4d_1to5gbXZi0cCUeNt/s1600/images.jpeg" /><div>
<div style="clear: right; float: right; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;">Hari pertama : Hari kemarin.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;">Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;">Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;">Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Verdana; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;">Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang; lepaskan saja</span><span style="background-color: white;"><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Hari kedua : hari esok.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Hingga mentari esok hari terbit,</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kita tak tahu apa yang akan terjadi.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari kita merengkuhnya ; </span><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">biarkan saja</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yang tersisa kini hanyalah hari ini.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pintu masa lalu telah tertutup,</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pintu masa depan pun belum tiba.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Pusatkan saja diri kita untuk hari ini.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila</span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Hiduplah hari ini. karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Hiduplah apa adanya. karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kita.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri.</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu</span><br style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.</span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Repost from : </span></span><span style="font-family: Arial, Verdana;"><span style="font-size: 11.8181819915771px; line-height: 20px;"><a href="http://imandosz.blogspot.com/2012/09/3-hari-dalam-hidup-ini.html">http://imandosz.blogspot.com/2012/09/3-hari-dalam-hidup-ini.html</a></span></span></div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-75175693230181151162015-02-13T10:56:00.003+07:002015-02-13T10:56:47.382+07:00Extraordinary love story of couple married for 72 years who died holding hands just an hour apart - and how wife's heartbeat kept her dead husband's heart monitor going <div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">After 72 years of marriage they had only an hour's separation between them in their passing, yet their locked hands never let go.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The family of the Iowa couple say their life together was a real-life love story, never separated, even after their tragic car accident which sent them both to the hospital.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They believed in marriage,' Dennis Yeager, the youngest son of Gordon Yeager, 94, and wife Norma, 90, told MailOnline. 'They chose each other and once they had committed, that was it.'</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span><br />
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands" class="blkBorder" height="475" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72CC2300000578-861_634x475.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands</div>
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach" class="blkBorder" height="658" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72F6DF00000578-215_634x658.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The couple were both born in Iowa before Gordon Yeager moved to a farm a Minnesota with his family. After it was badly hit by the Depression, 16-year-old Gordon returned to work at the Chevrolet Garage in State Center, Iowa - a business which he would eventually go on to own. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It was once back in the town, he fell in love with Norma who was still studying at high school. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">After his proposal, Gordon and Norma were married on the very day that she graduated, May 26, 1939. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It was a small wedding held at 8pm that evening in the home of Gordon's sister, the expense of which was covered by the young man's first pay cheque.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The newlyweds spent the first few years of marriage in California where Gordon worked as a welder in the shipyards during the Second World War while volunteering at night for the war effort. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">They later returned to the town of State Center and had four children - Donna who was born in 1940, Roger in 1943, Gordon in 1946 and the youngest Dennis in 1949. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Tragically both middle sons Roger and Gordon later died in car crashes. </span></div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="splitLeft" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota" class="blkBorder" height="423" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72F6E300000578-70_306x423.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="306" /></div>
</div>
<div class="splitRight" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota" class="blkBorder" height="423" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72DBD000000578-410_306x423.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="306" /></div>
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota</div>
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar" class="blkBorder" height="408" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72DBCC00000578-574_634x408.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">While bringing up their young children, the Yeagers first ran a hardware store before taking over the Chevrolet Garage with Gordon's brother Roger until both men retired at 65. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The couple's youngest son Dennis, 62, described his parents as incredibly active individuals. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">He said: 'We took family camping trips in Iowa and Canada but spent most of the time at Clear Lake, Minnesota. We rented a cabin and went boating.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'I remember my Dad, even at almost 60 years old, water-skiing at Clear Lake. One time, when I was driving the boat he disappeared under for such a long time, that my Mom was worried sick. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'When he eventually surfaced, she screamed at him, ''what were you doing down there?'' to which he yelled back, ''well I wasn't coming back up without my trunks!'''</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">When they retired, the Yeagers would spend half the year in Tucson, Arizona, enjoying the outdoors and fishing in the Hoover Dam.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Despite their closeness, Dennis admits at times his parents were 'total opposites'.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">He said: '</span><span style="font-size: 1.2em;">They just loved being together but of course they would get mad at each other. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'My Dad was very sociable, he loved doing anything that involved being with people. My Mom was quieter but she would support my Dad in whatever he was doing. She would be there making sure everyone had something to eat, had a drink in their hand.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'She was such a perfectionist. When they had the garage, she won every award going from Chevrolet for her book-keeping. I remember they would be up together poring over those books until 2am if there was even a penny out of place.'</span></div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg" class="blkBorder" height="366" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72FB2F00000578-691_634x366.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg</div>
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939" class="blkBorder" height="450" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72CF6800000578-121_634x450.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years" class="blkBorder" height="394" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72CB4500000578-938_634x394.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years</div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">After celebrating the rare achievement of a 70th wedding anniversary, surrounded by family, Dennis said his parents loved to spend time watching sports, socialising and walking their little Yorkie dog Radar. </span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They were not your typical 90-year-olds,' he added. </span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Dennis said that his father would continuously say, 'I have to stick around. I can't go until she does because I have to stay here for her and she would say the same thing.'</span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Last Wednesday while making a trip into town, the car Gordon Yeager was driving mistakenly pulled out in front of another. </span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">A police report said the oncoming driver tried to avoid the collision, but it wasn't able to stop in time.</span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Rushing to the hospital, Dennis said he found his parents sharing a unit in the intensive care unit.</span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Never separated and holding hands they lay, though 'not really responsive,' he said.</span><span style="font-size: 1.2em;"><br /></span></div>
<div style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">That afternoon at 3:38pm, Gordon passed away, with his wife and family beside him. The anomaly began though for the family, when Gordon's heart monitor kept beeping.</span></div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'It was really strange. They were holding hands, and dad stopped breathing but I couldn't figure out what was going on because the heart monitor was still going,' Dennis recalled.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'But we were like, he isn't breathing. How does he still have a heart beat?'</span></div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage" class="blkBorder" height="405" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E72F71600000578-396_634x405.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage</div>
</div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div class="artSplitter" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years" class="blkBorder" height="393" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/10/20/article-2051047-0E7225EC00000578-218_634x393.jpg" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /></div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="clear" style="border: 0px !important; clear: both; float: none !important; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0px !important; height: 0px !important; line-height: 0 !important; margin: 0px; min-height: 0px !important; padding: 0px !important; width: auto;">
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Dennis asked a nurse who checked, pointing out the couple's hands which were still locked together.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'Her heart was beating through him and picking it up,' Dennis said the nurse explained.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Exactly one hour later though, at 4:48pm, Norma died too.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'Neither one of them would've wanted to be without each other. I couldn't figure out how it was going to work,' said daughter Donna Sheets on what life would have been like for the other if only one had survived. 'We were very blessed, honestly, that they went this way.'</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Dennis said: 'I don't believe there was a big secret to their marriage. Sometimes one or the other would get mad but they worked everything out. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'In the end, they chose each other and that was it. They were committed.'</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The couple held hands at their funeral Tuesday, sharing the same casket. Their family says after they are cremated, their ashes will be mixed together.</span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The Yeagers are survived by Norma's sister, Virginia Kell, and Gordon's brother, Roger, along with their children Donna and Dennis as well as 14 grandchildren, 29 great-grandchildren and one great-great grandchild.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /><br />Read more: <a href="http://www.dailymail.co.uk/news/article-2051047/Gordon-Norma-Yeager-married-72-yrs-die-hour-apart-holding-hands.html#ixzz3RasdGd1v" style="color: #003399; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;">http://www.dailymail.co.uk/news/article-2051047/Gordon-Norma-Yeager-married-72-yrs-die-hour-apart-holding-hands.html#ixzz3RasdGd1v</a><br />Follow us: <a href="http://ec.tynt.com/b/rw?id=bBOTTqvd0r3Pooab7jrHcU&u=MailOnline" style="color: #003580; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">@MailOnline on Twitter</a> | <a href="http://ec.tynt.com/b/rf?id=bBOTTqvd0r3Pooab7jrHcU&u=DailyMail" style="color: #003580; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">DailyMail on Facebook</a></span><br />
<br />
By : <a href="http://www.dailymail.co.uk/home/search.html?s=&authornamef=Louise+Boyle">http://www.dailymail.co.uk/home/search.html?s=&authornamef=Louise+Boyle</a><br />
Repost by : -C'GAP-officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-57464279682650514702015-02-13T10:51:00.002+07:002015-02-13T10:51:49.064+07:00Andai Tuhan Bisa MengertiTepat 2 hari sebelum monthsarry ke-14 ini, semua berakhir<div>
Kain yang sedang terajut dengan benang merah dan putih telah putus</div>
<div>
Dan tak ada yang mengetahui kapan kain itu akan sempurna</div>
<div>
Atau akan terbuang menjadi kain yang belum sempurna</div>
<div>
Doa dan harapan terdahulu seakan dibumi hanguskan bersama perasaan ini</div>
<div>
Sebuah perjanjian seakan terbakar oleh api kehancuran</div>
<div>
Menulis semua kenangan disebuah lembaran,</div>
<div>
Mungkin tak akan cukup</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Jum'at, 13 Desember 2013 </i>Awal dari semuanya, </div>
<div>
<br /></div>
<div>
awal dari sebuah harapan dan semua doa yang ku tuliskan untuknya, atas izinNya. Memang sulit, karena bersama berawal dari sebuah kehancuran. Namun, sebuah keyakinan atas itu seperti membuat teguh dan menjadikan tembok untuk bangunan yang lebih kuat</div>
<div>
Detik berganti menit</div>
<div>
Menit berganti jam</div>
<div>
Jam berganti hari</div>
<div>
Hari berganti minggu</div>
<div>
Minggu berganti bulan</div>
<div>
Bulan berganti tahun</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Jum'at, 13 Februari 2015 </i>Kini semua telah berakhir</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setahun perjalanan bukan lah waktu yang sebentar, lika-liku terlewati, berbagai rintangan terlewati, aku selalu berharap meski nantinya kita kan berpisah, aku selalu berdoa agar bukan saat ini, namun saat aku telah belajar lebih banyak dari dirimu.</div>
<div>
Entah takdir apa lagi yang terjadi ini, entah Tuhan memberikan keadilan apa lagi ini.</div>
<div>
Kini tak ada lagi perhatian lebih darimu, dengan hal sekecil apapun itu.</div>
<div>
Ini sulit, dan kali ini trauma itu seakan kembali lagi.</div>
<div>
Airmata pun tak hentinya untuk jatuh menjadikan sebuah doa untuk Sang Pencipta.</div>
<div>
Sadar, ini kesalahanku, kedua kalinya adalah hal bodoh untukku.</div>
<div>
Namun, awal dari sebuah perjalanan aku selalu berharap bisa banyak belajar dari wanita hebat darimu.</div>
<div>
Kini, tak bisa lagi ku rasakan dekap dan hangat genggam tanganmu.</div>
<div>
Tak bisa lagi ku dengar panggilan yang sangat membuatku rindu akan itu.</div>
<div>
Tak bisa lagi kita ulang saat di Kota Jogja dan Bali.</div>
<div>
Aku akan selalu mengucapkan doa, agar takdirku di Lauful Mahfudz dapat berubah.</div>
<div>
Menjadi seorang raja yang berada disampingmu, menjadi seorang pelindung yang selalu ada untukmu.</div>
<div>
Memang iini egois, seperti tak menerima sebuah takdir.</div>
<div>
Tapi, seorang guru pernah berkata kepadaku...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>"Selama kamu masih mengembuskan nafas dan masih mampu dalam memilih dan menentukan, tentukanlah jalan takdirmu, berusahalah merubah semua takdir yang tidak berkenan untukmu dengan usaha dan doa."</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Dari itulah aku dapat belajar bagaimana menghadapi takdir.</div>
<div>
Dan banyak pelajaran yang dapat kuambil dari beberapa pasangan.</div>
<div>
Bahwa, saat cinta itu surut gunakanlah komitmen, karena dengan komitmen kita akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi apapun, rasa jenuh, bosan, dan lainnya. Asal komitmen dari awal sudah terbentuk itulah pondasi awal, selain cinta.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku akan selalu berusaha untuk mendapatkan satu lagi kesempatan untuk bersamamu lagi dan mendampingimu seperti dulu dan membuat dirimu nyaman.</div>
<div>
Ini bukan karena cinta yang aku dahulukan, tapi komitmenku dari awal aku mengatakannya padamu.</div>
<div>
Mungkin kini belum bisa, namun aku selalu yakin Allah akan mengerti keadilan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
In Memoriam Failed Monthsarry 14th, Lulu Millatina Rachmawati.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
-C'GAP-</div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-31180322019935172582015-02-13T10:13:00.001+07:002015-02-13T10:13:24.651+07:00Darkness<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b>Darkness<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Hari
berganti hari, kini semua telah berbeda<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Sejak dimana
kita memilih jalan sendiri dengan keputusan pribadi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Menjadi
remaja dan dewasa itu takdir, yang tak pernah dapat kita sangkal<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Ancaman
semakin banyak, positif maupun negative<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan setiap pribadi
berhak memilih antara keduanya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Entah itu
salah maupun benar, itulah sebuah pilihan dan jalan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tak ada yang
berhak melarang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Meski hukum
dan peraturan dibuat seketat apapun<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Hanya..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Resiko
menjadi milik sang pemilih<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dalam hal
kecil maupun besar<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Terkadang
kita menjadi yang terendah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan bahkan
menjadi yang direndahkan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dalam hal
apapun<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Kadang
mereka tak pernah menyadari, betapa sakit ini<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Yang mungkin
tak pernah mereka dapatkan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Karena apa?
Karena kesempurnaan yang mereka miliki<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Secara tidak
langsung menindas, tapi mereka tak sadar<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Memilih itu
sulit,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Bahkan ada
banyak pribadi yang mati sia-sia<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Karena tak
bisa memilih atau bahkan tak ada pilihan dan jalan lain<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Itu bodoh<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Setiap orang
punya pilihan dan jalan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Di dalam
gelap maupun terang jalan itu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Semua sudah
menentukan takdirnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dengan
dirinya dan pilihannya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
“<i>We have
a choice. And this is my choice. And everybody must know that every human have
a choice.” –Peter Parker-<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Didalam keputusan
ada sebuah pergelutan batin<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Sejenak,
membuat kita merasa bingung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan itu yang
kadang membuat kita jengkel terhadap orang lain<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Pilihannya
berubah-ubah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Selalu
menangis dan marah saat salah dengan pilihannya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Itu salah?
Ya menurutku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Keputusan
itu menjadi tanggung jawab dalam hal dan resiko apapun<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan
mengambil sebuah langkah untuk menalangi keputusan lain<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Itu bukan
hal mudah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Fluktuatif
batin dimiliki setiap orang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tinggal
bagaimana kita mengendalikannya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Karena Tuhan
sudah mengkodratkan seperti ini<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Bahkan
seorang “panutan dunia”pun di masa lampau<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Selalu
berharap dan memohon agar hatinya diteguhkan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Pikiran
dijernihkan agar tak salah ambil dalam keputusan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Setiap hal
pasti pernah mengalami masa sulit<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Dalam
memilih tentunya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Bahkan rasa
kecewa karena salah mengambil keputusan,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Lebih dari
sebuah sayatan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tapi apa
yang bisa kita rubah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Semua
terlambat jika kita telah melakukan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Percuma<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Hanya sebuah
hal kosong yang kita dapatkan dari keputusan itu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Atau mungkin
hanya sebagian kecilnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Memlih itu
sulit, mengambil keputusan lebih sulit<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Jika kita
punya pilihan, lakukan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Jangan
menyerah untuk memperjuangkan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Bukan
berganti keputusan pada saat tertentu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Manusia tak ada
yang sempurna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tapi jika
kita berusaha jadi sempurna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Atau lebih
tepatnya, <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Menjadi
lebih baik dengan kekurangan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
-C’GAP-<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Latepost : December 2014</div>
officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-441135154817198832.post-70997499505878286182014-10-14T19:22:00.002+07:002014-10-14T19:22:26.344+07:00Pesan Terakhir Para PenjajahSudah lebih dari 2 abad berlalu<br />
Lepas dari cengkraman para penjahat bangsa<br />
Intimidasi dan diskriminasi pun mulai sirna<br />
Meninggalkan lara yang mendalam<br />
Menumpahkan darah yang tak terbendung<br />
Dan semua mati demi sebuah kata 'MERDEKA'<br />
Tak terhitung beberapa generasi terlewati<br />
Hanya menyaksikan kesengsaraan negeri<br />
Diam terperangai, mengikuti komando tak berarti<br />
Membuat sengsara<br />
Membuat letih dan lelah<br />
Hingga lapar tak terpikir<br />
Hingga haus menyergak di kerongkongan<br />
Hingga tubuh tinggal tulang belulang<br />
Tak pernah ada yang melihat kini<br />
Perjuangan berat para pahlawan<br />
Miris dan menangis<br />
Menyaksikan negeri ini kini telah berubah<br />
Hilangnya persatuan dan kesatuan<br />
Hilangnya kebersamaan<br />
Hilangnya kerukunan<br />
Semakin membludaknya para penghianat bangsa<br />
Para lidah maut pembohong besar<br />
Pemimpin yang tak tahu malu<br />
Mengumbar sebuah sumpah serapah<br />
Pemuda yang mulai rusak dengan pergaulan<br />
Kemana negeri ini? Kemana jati diri negeri ini?<br />
Hilang? Sirna?<br />
Akankah selamanya?<br />
Ku kira selamanya, negeri ini tinggal terhitung<br />
Kapan akan musnah karena ulah rakyatnya<br />
Mengingat, semua sudah tak ada guna<br />
Penjajah pernah bertengger ratusan tahun<br />
Dan hanya meninggalkan sebuah pesan<br />
Pesan terakhir untuk bangsa ini<br />
<i>Mungkin kami telah pergi,</i><br />
<i>Tapi ini belum usai</i><br />
<i>Kami meninggalkan sebuah bom</i><br />
<i>Bom waktu yang akan menghancurkan bangsa ini esok hari</i><br />
<i>Bom yang tak akan pernah bisa dijinakkan</i><br />
<i>Bom dimana semua orang dan negeri takut</i><br />
<i>Bom itu bernama adu domba</i><br />
<i>DEVIDE ET IMPERA!</i>officialchoihttp://www.blogger.com/profile/01400463794348419928noreply@blogger.com0