Hampir setiap detik rasa cemas selalu ada
Yang membuat bolak-baliknya hati terasa
Terkadang ledakan tidak bisa dielakkan
Setiap problema yang seterusnya datang
Dimana keadilan Tuhan untuk hambaMu ini
Sembari ku bertanya, layakkah aku masih bernafas
Sedangkan yang ku dapat hanya sebuah celaan
Tanpa mengerti apa yang terjadi dalam balik layar
Aku masih dan masih tak mengerti
Setelah hampir tiga bulan terlewati
Trauma tak kuasa mengampiri
Mencoba membangun kembali tanpa rasa kehilangan
Namun sulit, sama sulitnya dengan memisahkan kedua bagian magnet
Tuhan, tak kuasa aku menahan ini
Seberat inikah sebuah beban
Andai ku bisa memohon satu permintaan
Aku ingin hidup sekali lagi, di tempat yang benar-benar tenang
Dan tempat yang bisa menerima raga ini dengan lapang
Kini jiwa ini hanya bisa menunggu kapan tempat itu akan datang
Andai ku bisa bertemu dengan Sang Sutradara dan meminta keinginan yang selalu hilang
Dan aku akan meminta selalu dekat dnegan Dia
Ku mengerti semua ini seperti roda, bumi, dan hal lainnya yang berputar
Tapi apa tempat sang raga ini selalu untuk diinjak?
Selalu untuk dibenci?
Apa sebuah noda tak bisa dihapuskan hanya dengan kata maaf?
Separah itukah, padahal Tuhan selalu menyuruh untuk memaafkan
Inikah akhir dunia? Dengan banyak hal yang telah hilang
Hanya Dia-lah yang dapat menjawabnya
Semoga terdengar dan terlihat apa yang hamba-Nya inginkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar