Di selasar taman kota ini aku melihat dirimu dari kejauhan
Dirimu yang ku kenal namun tak bisa mendekat
Ku mendekat apa daya diri yang taruma akan kehilangan
Melihatmu bagai melihat bintang yang bersinar terang kala malam
Namamu bagaikan alunan nada terindah yang ku dengar
Berlian dunia tanpa seorang pun punya
Menunggu sang tuan untuk memilikimu sepenuhnya
Melihat malaikat yang hadir tanpa sayap
Yang tak bisa ku genggam dan menjadi sayap untuk sementaramu
Andai engkau tahu sebuah rahasia hati
Ketika inginku berlayar bersama dengan bahtera megah
Ketika inginku menyelam dengan cantiknya lumba-limba bersamamu
Katika inginku terbang tinggi memutari bumi denganmu
Yang selalu ku sematkan pada doa pendosa ini
Yang selalu meninginkan malaikat hati datang
Memberikan arti sebuah kasih sayang yang seutuhnya
Andaikan itu dirimu
Dirimu yang kulihat di selasar taman kota itu
Dirimu yang selalu menyebut namaNya dalam setiap nafasmu
Dirimu yang selalu aku harapkan meski tanpa rasamu untukku
Andaikan itu dirimu,
Ya dirimu, kapan kau akan mengerti pendosa ini untuk menyuci kesalahannya denganmu?
Ya dirimu, bagian diri ini yang selalu ku harapkan
Dirimu, yang selalu kulihat dari kejauhan
Tanpa kata, hanya doa
Dirimu yang ku kenal namun tak bisa mendekat
Ku mendekat apa daya diri yang taruma akan kehilangan
Melihatmu bagai melihat bintang yang bersinar terang kala malam
Namamu bagaikan alunan nada terindah yang ku dengar
Berlian dunia tanpa seorang pun punya
Menunggu sang tuan untuk memilikimu sepenuhnya
Melihat malaikat yang hadir tanpa sayap
Yang tak bisa ku genggam dan menjadi sayap untuk sementaramu
Andai engkau tahu sebuah rahasia hati
Ketika inginku berlayar bersama dengan bahtera megah
Ketika inginku menyelam dengan cantiknya lumba-limba bersamamu
Katika inginku terbang tinggi memutari bumi denganmu
Yang selalu ku sematkan pada doa pendosa ini
Yang selalu meninginkan malaikat hati datang
Memberikan arti sebuah kasih sayang yang seutuhnya
Andaikan itu dirimu
Dirimu yang kulihat di selasar taman kota itu
Dirimu yang selalu menyebut namaNya dalam setiap nafasmu
Dirimu yang selalu aku harapkan meski tanpa rasamu untukku
Andaikan itu dirimu,
Ya dirimu, kapan kau akan mengerti pendosa ini untuk menyuci kesalahannya denganmu?
Ya dirimu, bagian diri ini yang selalu ku harapkan
Dirimu, yang selalu kulihat dari kejauhan
Tanpa kata, hanya doa