Tampilkan postingan dengan label Knowledge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Knowledge. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Februari 2015

0 A Commitment, Smile, and Love


Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia.
Disaat kamu ingin membohonginya, ingatlah saat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu, jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.
Yang indah hanya sementara..
Yang abadi adalah kenangan..
Yang ikhlas hanya dari hati..
Yang tulus hanya dari sanubari..
Tidak mudah mencari yang hilang..
Tidak mudah mengejar impian..
Yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Pepatah:
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif ( positif thinking )
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, dan jabatan yang luar biasa.
Namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tidak bisa dimiliki
Apalagi yang diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan rendah hati
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan cinta damai
Hidup ceria bebas leluasa
Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan
Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan
Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus.

“1 Lilin kecil dapat menerangi ruangan yang gelap, 1 kebaikan dapat membuat hari lebih baik, 1 senyuman dapat membuat hati merasa senang.”

0 Story of 4 Candles

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
“Akulah HARAPAN.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

0 Best-friend is more important then Love



Satu hari Cinta dan Sahabat berjalan dalam sebuah desa di daerah pegunungan
Tiba-tiba Cinta terperosok ke dalam jurang yang dibawahnya ada telaganya. Lho kenapa bisa? Jawabnya kerena Cinta itu buta…
Lalu Sahabat pun ikut terjun dalam telaga… Kenapa?? Kerena…Sahabat akan melakukan apa saja demi Cinta. Dan di dalam telaga Cinta hilang… Kenapa?
Kerena… Cinta itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap… Sedangkan Sahabat masih mencari-cari dimana Cinta berada dan Sahabat rela untuk terus menunggu.. Kenapa? Karena … Sahabat itu sejati dan akan kekal sebagai Sahabat yang setia… Oleh karenanya, hargailah Sahabat kita …
Walau kita sudah punya pasangan , Sahabat kita tetap setia dengan kita. Walau kita punya harta banyak , Sahabat masih lebih berharga
Oleh karenanya sudah kah kamu bilang ke semua Sahabatmu sekarang bahwa engkau sangat berarti bagiku, dan kau adalah Sahabat terbaiku,takkan ada yang dapat menghancurkan kisah kita…kau dan akuselamanya…Sahabatku.

0 6 Big Power in Human

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai.
Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.
2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya.
Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.
Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.
Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.
4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.
Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik.
Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.
6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita.
Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.
Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.
Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini.
Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.


Repost from : http://imandosz.blogspot.com/2012/09/6-kekuatan-dahsyat-dalam-diri-manusia.html

0 3 Hari Dalam Hidup Ini



Hari pertama : Hari kemarin.
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang; lepaskan saja

Hari kedua : hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari kita merengkuhnya ; biarkan saja

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila
Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini. karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri.

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

0 Extraordinary love story of couple married for 72 years who died holding hands just an hour apart - and how wife's heartbeat kept her dead husband's heart monitor going

After 72 years of marriage they had only an hour's separation between them in their passing, yet their locked hands never let go.
The family of the Iowa couple say their life together was a real-life love story, never separated, even after their tragic car accident which sent them both to the hospital.
'They believed in marriage,' Dennis Yeager, the youngest son of Gordon Yeager, 94, and wife Norma, 90, told MailOnline. 'They chose each other and once they had committed, that was it.'


A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands
A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands
The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach
The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach
The couple were both born in Iowa before Gordon Yeager moved to a farm a Minnesota with his family. After it was badly hit by the Depression, 16-year-old Gordon returned to work at the Chevrolet Garage in State Center, Iowa - a business which he would eventually go on to own. 
It was once back in the town, he fell in love with Norma who was still studying at high school. 
After his proposal, Gordon and Norma were married on the very day that she graduated, May 26, 1939. 
It was a small wedding held at 8pm that evening in the home of Gordon's sister, the expense of which was covered by the young man's first pay cheque.

The newlyweds spent the first few years of marriage in California where Gordon worked as a welder in the shipyards during the Second World War while volunteering at night for the war effort. 
They later returned to the town of State Center and had four children - Donna who was born in 1940, Roger in 1943, Gordon in 1946 and the youngest Dennis in 1949. 
Tragically both middle sons Roger and Gordon later died in car crashes. 
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar
Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar
While bringing up their young children, the Yeagers first ran a hardware store before taking over the Chevrolet Garage with Gordon's brother Roger until both men retired at 65. 
The couple's youngest son Dennis, 62, described his parents as incredibly active individuals. 
He said: 'We took family camping trips in Iowa and Canada but spent most of the time at Clear Lake, Minnesota. We rented a cabin and went boating.
'I remember my Dad, even at almost 60 years old, water-skiing at Clear Lake. One time, when I was driving the boat he disappeared under for such a long time, that my Mom was worried sick. 
'When he eventually surfaced, she screamed at him, ''what were you doing down there?'' to which he yelled back, ''well I wasn't coming back up without my trunks!'''
When they retired, the Yeagers would spend half the year in Tucson, Arizona, enjoying the outdoors and fishing in the Hoover Dam.
Despite their closeness, Dennis admits at times his parents were 'total opposites'.
He said: 'They just loved being together but of course they would get mad at each other. 
'My Dad was very sociable, he loved doing anything that involved being with people. My Mom was quieter but she would support my Dad in whatever he was doing. She would be there making sure everyone had something to eat, had a drink in their hand.
'She was such a perfectionist. When they had the garage, she won every award going from Chevrolet for her book-keeping. I remember they would be up together poring over those books until 2am if there was even a penny out of place.'
Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg
Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg
Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939
Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939
'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years
'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years
After celebrating the rare achievement of a 70th wedding anniversary, surrounded by family, Dennis said his parents loved to spend time watching sports, socialising and walking their little Yorkie dog Radar. 
'They were not your typical 90-year-olds,' he added. 
Dennis said that his father would continuously say, 'I have to stick around. I can't go until she does because I have to stay here for her and she would say the same thing.'
Last Wednesday while making a trip into town, the car Gordon Yeager was driving mistakenly pulled out in front of another. 
A police report said the oncoming driver tried to avoid the collision, but it wasn't able to stop in time.
Rushing to the hospital, Dennis said he found his parents sharing a unit in the intensive care unit.
Never separated and holding hands they lay, though 'not really responsive,' he said.
That afternoon at 3:38pm, Gordon passed away, with his wife and family beside him. The anomaly began though for the family, when Gordon's heart monitor kept beeping.
'It was really strange. They were holding hands, and dad stopped breathing but I couldn't figure out what was going on because the heart monitor was still going,' Dennis recalled.
'But we were like, he isn't breathing. How does he still have a heart beat?'
Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage
Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage
Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years
Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years
Dennis asked a nurse who checked, pointing out the couple's hands which were still locked together.
'Her heart was beating through him and picking it up,' Dennis said the nurse explained.
Exactly one hour later though, at 4:48pm, Norma died too.
'Neither one of them would've wanted to be without each other. I couldn't figure out how it was going to work,' said daughter Donna Sheets on what life would have been like for the other if only one had survived. 'We were very blessed, honestly, that they went this way.'
Dennis said: 'I don't believe there was a big secret to their marriage. Sometimes one or the other would get mad but they worked everything out. 
'In the end, they chose each other and that was it. They were committed.'
The couple held hands at their funeral Tuesday, sharing the same casket. Their family says after they are cremated, their ashes will be mixed together.
The Yeagers are survived by Norma's sister, Virginia Kell, and Gordon's brother, Roger, along with their children Donna and Dennis as well as 14 grandchildren, 29 great-grandchildren and one great-great grandchild.


Read more: http://www.dailymail.co.uk/news/article-2051047/Gordon-Norma-Yeager-married-72-yrs-die-hour-apart-holding-hands.html#ixzz3RasdGd1v
Follow us: @MailOnline on Twitter | DailyMail on Facebook


By : http://www.dailymail.co.uk/home/search.html?s=&authornamef=Louise+Boyle
Repost by : -C'GAP-

Selasa, 14 Oktober 2014

0 Pesan Terakhir Para Penjajah

Sudah lebih dari 2 abad berlalu
Lepas dari cengkraman para penjahat bangsa
Intimidasi dan diskriminasi pun mulai sirna
Meninggalkan lara yang mendalam
Menumpahkan darah yang tak terbendung
Dan semua mati demi sebuah kata 'MERDEKA'
Tak terhitung beberapa generasi terlewati
Hanya menyaksikan kesengsaraan negeri
Diam terperangai, mengikuti komando tak berarti
Membuat sengsara
Membuat letih dan lelah
Hingga lapar tak terpikir
Hingga haus menyergak di kerongkongan
Hingga tubuh tinggal tulang belulang
Tak pernah ada yang melihat kini
Perjuangan berat para pahlawan
Miris dan menangis
Menyaksikan negeri ini kini telah berubah
Hilangnya persatuan dan kesatuan
Hilangnya kebersamaan
Hilangnya kerukunan
Semakin membludaknya para penghianat bangsa
Para lidah maut pembohong besar
Pemimpin yang tak tahu malu
Mengumbar sebuah sumpah serapah
Pemuda yang mulai rusak dengan pergaulan
Kemana negeri ini? Kemana jati diri negeri ini?
Hilang? Sirna?
Akankah selamanya?
Ku kira selamanya, negeri ini tinggal terhitung
Kapan akan musnah karena ulah rakyatnya
Mengingat, semua sudah tak ada guna
Penjajah pernah bertengger ratusan tahun
Dan hanya meninggalkan sebuah pesan
Pesan terakhir untuk bangsa ini
Mungkin kami telah pergi,
Tapi ini belum usai
Kami meninggalkan sebuah bom
Bom waktu yang akan menghancurkan bangsa ini esok hari
Bom yang tak akan pernah bisa dijinakkan
Bom dimana semua orang dan negeri takut
Bom itu bernama adu domba
DEVIDE ET IMPERA!

Jumat, 04 Juli 2014

0 Serat Kelana (Adopted from "Dedes : Queen Over The Land of Tumapel" Novel)

Kau datang dalam beribu bayangan bawa pesan berjuta makna.
Kau datang dalam beribu bayangan dan kulihat lagi berjuta kisah.
Dan aku tak mampu berhenti hingga kuterima seribu kisah cinta.
Di situ kulihat engkau pun ada.
Beriring kita bernyanyi tentang cinta yang tak bisa mati.
Aku dan kamu selalu ada.
Kutahu kisah kita ini terbaca disetiap rasa.
Kini kita kembali bersama rajut kisah dan terbawalah aku.
Aku pun pulang
meskipun
...dia pernah berkata padaku...
...sedasa wangsa yang akan datang akan sangatlah berbeda
antara aku dan dirimu...
Semula tak aku tahu mengapa.
Semula tak aku mengerti kenapa
Semula tak aku pahami ada apa.
Sampai tiba-tiba suatu ketika datang sebuah kisah...
kisah dirinya kini dan nanti seumpama gambar hitam putih.
Aku pun bertanya...hei siapa dirimu bergitu gelapnya?
Ia hanya mengangguk dagu menunjuk pada kisah putihnya.
Aku pun bertanya...hei siapakah dirimu begitu terangnya?
Ia hanya menundukkan kepala menunjukkan mata pada bulak kasutnya.

Aku ikut menunduk dibuatnya.
Aku tahu,
Jadi...kaliankah kembara kini?
Sunyi,
Jadi...kaliankah kelana nanti?
Sepi.
Jadi...kaliankah hitam putih perjalanan kini dan nanti?
Mereka tak menjawab hanya berdiri merapat.
Jawab mereka bersahutan...
kini dan nanti hanya beda bayangan
Ya...hanya hitam dan putih saja
Ya...hanya putih dan hitam saja
Ya...hanya bayangan saja
...Hitam putih putih hitam hitam putih...
Jadi siapakah kalian sebenarnya?
Sunyi sepi.
Mereka berbaris kini dan tak kulihat lagi hitam putihnya dan putih hitamnya.
Adku termangu keheranan...ada warna kini...
Kaliankah warna perjalanan kini dan nanti?
Tiada jawaban hanya sorot matanya hangat menggetarkan.
Semalaman aku berdebar menanti.
Semoga aku tengah bermimpi.
Sampai dentang lonceng jam kapal di pelabuhan berkumandang.
Tak ada suara jawab.
Aku mengeryit akan bertanya saat bibirku terbungkam cahaya.
Suaranya tiba-tiba bergitu benderang dan aku tercengang.
Aku tak melihat kapan ia melangkah mendekatiku.
Saat tiba-tiba aku telah ada lam rengkuhannya,
seketika aku bertanya mengapa...?

Ia melumat tanyaku dalam senyuman.
Seketika aku ingin berteriak kenapa...!
Ia mendekap taguku tanpa tatapan.
Seketika aku ingin membantah ada apa...?
Ia menghujamku dengan belati,
Di sini... ya... disini...tepat di ulu hati.
Dibuatnya aku tak bernafas.
Dan waktu pun seketika berhenti.
Aku menjadi mentari pagi.
Tanpa perih, tanpa pedih, ia beri aku warna tak hanya rembulan saja.
Semula tak aku tahu mengapa.
Semula tak aku mengerti kenapa
Semula tak aku pahami ada apa.
Kini semula tak penting lagi saat hitam putihnya beri warna cahaya.
Kau pernah bilang,
sedasa wangsa yang akan datang akan sangatah berbeda antara aku dan dirimu.
Benarkah?
Aku tersenyum.
Dan kau pun tersenyum.
Masih tak bisa bersuara.

Sabtu, 15 Februari 2014

0 Keajaiban Lalat

Assalamualaikum kawan, kali ini saya akan membahas tentang hewan serangga yang selama ini jadi momok tersendiri bagi kalangan masyarakat, yaitu lalat. Hewan yang awalnya banyak disangka buruk dan hanya membawa penyakit ternyata malah membawa dampak kesehatan yang Subhanallah sekali. Ini adalah ulasannya, check it out!
Rasulullah bersabda : “Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya,” [HR. Bukhari] HADIST atau pesan Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan, Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan.
Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi – fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit – menit atau berjam – jam.
Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan.
Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya, gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap seekor lalat dan serangga lain.
Hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga beberapa hewan serangga lainnya. Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada pada syaraf – syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang dapat mengobatinya.lalat2 Mengungkap Fakta Ilmiah Lalat Dalam Pesan RasulullahDemikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya. Wallahu’alam bishawab.
( LIBURAN ) KEAJAIBAN SEEKOR LALAT DALAM HADITS RASULULLAH SAW

Rasulullah bersabda : “Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya,” [HR. Bukhari] HADIST atau pesan Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan, Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan.

Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi – fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit – menit atau berjam – jam.

Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan.

Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya, gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap seekor lalat dan serangga lain.

Hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga beberapa hewan serangga lainnya. Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada pada syaraf – syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang dapat mengobatinya.
lalat2 Mengungkap Fakta Ilmiah Lalat Dalam Pesan RasulullahDemikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw. Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.

Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas petunjuk dari Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya. Wallahu’alam bishawab

Cukup sampai disini saja pembahasan tentang sebagian dari ilmu agama ini. Semoga bermanfaat, kawan. Wassalamualaikum.

Jumat, 06 Desember 2013

0 Gaya Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

MODEL KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad bin Abdullah saw adalah nabi terakhir. Lahir pada tahun 570 M di Mekah. Diutus menjadi nabi ketika berusia empat puluh tahun. Selama tiga belas tahun Nabi saw berdakwah Islam di Mekah. Kemudian Nabi saw hijrah ke Madinah. Di Madinah Nabi saw mendirikan sentranya. Selama sepuluh tahun Nabi saw terang-terangan berdakwah Islam di Madinah. Pada akhir periode ini seluruh jazirah Arab memeluk Islam. Al-Qur'an Suci diwahyukan kepadanya secara bertahap dalam waktu dua puluh tiga tahun. Kaum Muslim memperlihatkan dedikasi yang luar biasa dan takzim kepada Al-Qur'an dan kepada pribadi Nabi Muhammad saw.


Ada dua hal yang memberi masyarakat yang baru lahir ini semangat antusiasme dan persatuan: Pertama, Al-Qur'an yang menyemangati kaum Muslim, yang senantiasa dibaca oleh kaum Muslim. Kedua, pribadi mulia dan berpengaruh Nabi saw yang sangat memesona kaum Muslim.

Nabi saw wafat pada tahun 11 H pada tahun ke-23 misi kenabiannya dalam usia enam puluh tiga tahun. Nabi saw meninggalkan suatu masyarakat yang belum lama lahir, suatu masyarakat yang penuh dengan semangat spiritual, suatu masyarakat yang mempercayai suatu ideologi yang konstruktif dan yang menyadari tanggung jawabnya di dunia.

Beberapa hal yang diterapkan nabi Muhammad sebagai pemimpin dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu:

 Perilaku Sosial Yang Baik
Dalam kehidupan di tengah masyarakat, Nabi saw selalu baik hati, riang dan sopan terhadap semua orang. Nabi saw selalu yang lebih duluan memberikan salam, sekalipun kepada anak-anak dan para sahaya. Nabi saw tak pernah meregangkan kakinya di hadapan orang, dan tak pernah berbaring di hadapan orang. Kalau tengah bersama Nabi saw, semua orang duduk mengelilingi Nabi saw. Tak ada yang punya tempat khusus. Nabi saw selalu memperhatikan sahabat-sahabatnya. Kalau Nabi saw tak melihat siapa pun di antara sahabat-sahabatnya itu selama dua atau tiga hari, Nabi saw menanyakannya. Jika ternyata sahabat itu sakit, Nabi saw menjenguknya. Dan jika sahabat itu mendapat kesulitan, Nabi saw berupaya memecahkan problemnya.

 Lembut Namun Tegas
Dalam masalah pribadi, Nabi saw lembut, simpatik dan toleran. Pada banyak peristiwa sejarah, toleransi Nabi saw merupakan salah satu alasan kenapa Nabi saw sukses. Namun dalam masalah prinsip ketika mengenai masalah kepentingan masyarakat atau hukum, Nabi saw tegas dan tak pernah memperlihatkan sikap toleran.

 Hidup Sederhana
Hidup sederhana merupakan salah satu prinsip hidup Nabi saw. Nabi saw biasa mengatakan: “Sungguh menyenangkan kekayaan itu, jika didapat dengan cara yang halal oleh orang yang tahu cara membelanjakannya”. Nabi saw juga mengatakan: “Kekayaan merupakan bantuan yang baik bagi ketakwaan”

 Ketetapan Hati dan Sabar
Tekad atau kemauan keras Nabi saw sungguh luar biasa. Tekad ini mempengaruhi para sahabatnya juga. Dalam masa hidupnya, beberapa kali kondisi sedemikian rupa sehingga kelihatannya tak ada lagi harapan, namun tak pernah ada kata gagal dalam benaknya.

 Kepemimpinan, Administrasi dan Konsultasi
Sekalipun para sahabat Nabi saw menjalankan setiap perintah Nabi saw tanpa ragu, dan berulang-ulang mengatakan percaya penuh kepada Nabi saw dan bahkan mau terjun ke sungai atau ke dalam kobaran api jika saja Nabi saw memerintahkannya, Sahabat-sahabat¬nya dan konsultasi dengan mereka yang dipandangnya penting, merupakan faktor-faktor utama yang memberikan sumbangsih bagi pengaruhnya yang luar biasa di kalangan para sahabatnya. Fakta ini ditunjukkan oleh Al-Qur'an. Al-Qur'an memfirmankan:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩)

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan din dari sekelitingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”. (QS. Âli 'Imrân: 159)

 Teratur dan Tertib
Semua tindakan Nabi saw teratur dan tertib. Nabi saw bekerja sesuai dengan jadwal. Nabi saw mengajak para sahabatnya untuk berbuat sama. Berkat pengaruh Nabi saw, para sahabat jadi penuh disiplin.

 Mau Mendengarkan Kritik dan Tak Suka Pujian yang Bersifat Menjilat
Nabi saw suka bekerja sempurna. Nabi saw biasa mengerjakan sesuatu dengan benar dan efisien Terkadang Nabi saw terpaksa menghadapi kritik para sahabat. Namun tanpa bersikap keras terhadap mereka, Nabi saw menjelas-kan keputusannya, dan para sahabat pun akhimya mau menerima. Nabi saw membenci sekali pujian yang bersifat menjilat. Nabi saw mengatakan: “Lemparkan debu ke wajah orang yang menjilat”.

 Memerangi Kelemahan
Nabi saw tidak mengeksploitasi titik lemah dan kebodohan orang. Nabi saw justru berupaya memperbaiki kelemahan orang dan membuat orang mengetahui apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Pada hari meninggalnya putra Nabi saw yang berusia tujuh belas bulan, kebetulan terjadi gerhana matahari. Orang pada mengatakan bahwa gerhana tersebut terjadi karena duka cita yang merundung Nabi saw. Nabi saw tidak tinggal diam menghadapi pikiran yang keliru ini. Nabi saw kemudian naik ke mimbar dan mengatakan: "Wahai manusia! Bulan dan matahari adalah dua tanda dari Allah. Terjadinya gerhana keduanya bukan karena kematian seseorang."

 Memiliki Kualitas Sebagai Pemimpin
Nabi saw memiliki kualitas maksimum kepemimpinan seperti sifat mau tahu orang, teguh had, efisien, berani, tak takut meng¬hadapi konsekuensi suatu tindakan, mampu melihat ke depan, mampu menghadapi kritik, mengakui kemampuan orang lain, mendelegasikan kekuasaan kepada orang lain yang mampu, luwes dalam masalah pribadinya, keras dalam masalah prinsip, memandang penting orang lain, memajukan bakat intelektual, emosional dan praktis mereka, menjauhkan diri dari praktik lalim, tidak meminta ketaatan buta, bersahaja dan rendah hati, bermartabat dan sangat memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia. Nabi saw sering mengatakan: “Jika kamu bertiga mengadakan perjalanan bersama, maka pilih salah satu dari kalian sebagai pemimpin”.

Dalam konteks kepemimpinan, Nabi mengembangkan kepemimpinan moral dalam kehidupan politiknya. Ini merupakan respons yang sangat tepat dalam menghadapi struktur masyarakat pra-Islam yang feodalistik dan represif, karena yang ditekankan adalah aspek moralitas (akhlaq al-karimah). Oleh karena itu, politik pada zaman Nabi berfungsi sebagai kendaraan moral yang efektif.

Nabi Muhammad dengan spirit religiusitas dan moralitasnya berhasil membangun sebuah komunitas yang beradab di Madinah. Bersama semua unsur penduduk Madinah, Nabi meletakkan dasar-dasar peradaban (madaniyyah) dengan membuat sebuah perjanjian (Piagam Madinah) yang mengatur mengenai kehidupan beragama, ekonomi, sosial, dan politik. Dalam hal ini, ikatan keadaban (bond of civility) ditegakkan oleh semangat universal ketuhanan untuk menegakkan sistem hukum yang adil dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Moralitas menjadi kunci penting dalam kepemimpinan yang dikembangkan oleh Nabi. Berdasarkan bukti-bukti historis, moralitas menjadi titik poros bagi pengembangan kehidupan bersama yang mampu menciptakan kesejahteraan. Oleh karena itu, jika mengharapkan bangsa Indonesia mampu keluar dari krisis menuju ke arah kehidupan yang menyejahterakan, kepemimpinan yang berlandaskan kepada moralitas merupakan sebuah kebutuhan mutlak. Sebaliknya, pemimpin yang tidak mempertimbangkan moralitas hanyalah akan mengantarkan negara ke arah kehancuran.

Karakteristik kepemimpinan Rasulullah saw. adalah, kejujuran yang teruji dan terbukti. Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas) sebagai seorang pemimpin. Di samping itu, beliau juga cakap dan cerdas, inovatif dan berwawasan ke depan, tegas tapi rendah hati, pemberani tapi bersahaja, kuat fisik dan tahan penderitaan.

Pola kepemimpinan Rasulullah Muhammad saw., dapat dijadikan rujukan yang utama dalam kehidupan umat manusia, terutama bagi yang beriman dan bertakwa, serta selalu berzikir kepada Allah SWT. Hal ini sejalan sebagaimana diungkap Allah dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)

Artinya: “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagi kamu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari akhir dan dia banyak menyebut nama Allah”.

0 6 Prinsip Kepemimpinan Muhammad

Seorang pemimpin dinilai bagaimana dia bersikap dan bertindak dalam kepemimpinannya. Salah satu yang terpenting adalah kemampuan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan, efektifitas sebuah kebijakan dan bagaimana dampak atas kebijakan tersebut.
Sebuah keputusan lahir dari sebuah proses berpikir. Bermula dari cara pandang seseorang dalam menilai sesuatu yang kemudian berpengaruh terhadap cara berpikirnya. Cara berpikir yang dilandasi cara pandang tadi akan menjadi penentu, tepat atau tidaknya keputusan seorang pemimpin dalam mengambil kebijakan.Kebijakan seorang pemimpin seringkali berpengaruh terhadap banyak orang dan ruang lingkup serta waktu yang lebih luas. Kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan dalam memilih sebuah kebijakan akan berujung pada kegagalan suatu program atau bahkan kehancuran sebuah negara dan bangsa.
Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW  berpikir?
Cara berpikir Muhammad saw yang lurus terlahir dari cara pandangnya yang juga lurus terhadap hidup dan kehidupan ini. Cara berpikir yang lurus tadi menghasilkan sebuah keputusan yang tepat sekaligus dapat diterima semua pihak.
Inilah cara berpikir Muhammad saw tersebut :
1. Beliau menomorsatukan fungsi sebagai landasan dalam memilih orang atau sesuatu, bukan penampilan atau faktor-faktor luar lainnya
Abu Bakar Assidiq yang bersifat percaya sepenuhnya kepada Muhammad saw, adalah sahabat utama. Ini bermakna kepercayaan dari orang lain adalah modal utama seorang pemimpin.
Umar ibnu Khattab bersifat kuat, berani dan tidak kenal takut dalam menegakkan kebenaran. Ini bermakna kekuasaan akan efektif apabila ditunjang oleh semangat pembelaan terhadap kebenaran dengan penuh keberanian dan ditunjang kekuatan yang memadai.
Ustman ibnu Affan adalah seorang pedagang kaya raya yang rela menafkahkan seluruh harta kekayaannya untuk perjuangan Muhammad saw. Faktor ketiga yang tidak kalah penting adalah pendanaan. Sebuah kepemimpinan akan lebih lancar apabila ditunjang kondisi ekonomi yang baik dan keuangan yang lancar. Dan juga dibutuhkan pengorbanan yang tulus dari pemimpinnya demi kepentingan orang banyak.
Ali ibnu Abi Thalib adalah seorang pemuda yang berani dan tegas, penuh ide kreatif, rela berkorban dan lebih suka bekerja dari pada bicara. Kepemimpinan akan menjadi semakin kuat karena ada regenerasi. Tidak ada pemimpin yang berkuasa selamanya, dia perlu menyiapkan penerus agar rencana-rencana yang belum terlaksana bisa dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
2. Beliau mengutamakan segi kemanfaatan daripada kesia-siaan
3. Beliau mendahulukan yang lebih mendesak daripada yang bisa ditunda
4. Beliau lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri
Ketika etnik Yahudi yang berada di dalam kekuasaan kaum Muslimin meminta perlindungan kepadanya dari gangguan orang Islam di Madinah, beliau sampai mengeluarkan pernyataan : Bahwa barang siapa yang mengganggu dan menyakiti orang-orang Yahudi yang meminta perlindungan kepadanya, maka sama dengan menyatakan perang kepada Allah dan Rasulnya. Padahal tindakan demikian bisa menjatuhkan kredibilitas Beliau di mata kelompok-kelompok etnik Arab yang sudah lama memusuhi etnik Yahudi.
5. Beliau memilih jalan yang tersukar untuk dirinya dan termudah untuk umatnya
Ketika dia menyampaikan perintah Allah Swt kepada umat untuk mengeluarkan zakat hartanya hanya sebesar 2,5 bagian saja dari harta mereka, dia bahkan menyerahkan seluruh hartanya untuk perjuangan dan tidak menyisakan untuknya dan keluarganya, kecuali rumah yang menempel di samping mesjid, satu dua potong pakaian dan beberapa butir kurma atau sepotong roti kering untuk sarapan. Sampai-sampai tidurnya hanya di atas pelepah korma.
Seperti pernah dia bertanya kepada Aisyah ra. Istrinya apakah hari itu ada sepotong roti kering atau sebiji korma untuk dimakan. Ketika istrinya berkata bahwa tidak ada semua itu, maka Muhammad Saw mengambil batu dan mengganjalkannya ke perut untuk menahan lapar.
6. Beliau lebih mendahulukan tujuan akhirat daripada maksud duniawi
“Seandainya kalian letakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, maka aku tidak akan berhenti dalam menyampaikan risalah ini.”  Demikian Muhammad Saw berkata kepada para pemimpin Quraisy yang mencoba menyuap Muhammad Saw dengan harta benda, menjanjikan kedudukan tertinggi di kalangan suku-suku Arab dan juga menyediakan wanita-wanita cantik asalkan Muhammad Saw mau menghentikan dakwahnya di kalangan mereka.

Pemimpin yang abadi cara berpikir dan pengaruhnya akan terus berjalan sampai akhir zaman. Inilah dasar yang telah diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban baru, yang sesuai dengan fitrah manusia. 
Dengan jelas tersimpul dalam cerita yang diambil dari Ali bin Abi Thalib r.a. ketika ia bertanya kepada Rasulullah dan dijawab :
Ma’rifat adalah modalku,
Akal pikiran adalah sumber agamaku, 
Rindu kendaraanku,
Berzikir kepada Allah kawan dekatku, 
Keteguhan perbendaharaanku,
Duka adalah kawanku,
Ilmu adalah senjataku, 
Ketabahan adalah pakaianku, 
Kerelaan sasaranku, 
Faqr adalah kebanggaanku, 
Menahan diri adalah pekerjaanku, 
Keyakinan makananku, 

Kejujuran perantaraku,
Ketaatan adalah ukuranku,
Berjihad perangaiku, 
Dan hiburanku adalah dalam sembahyang. 
Itulah kunci dari kepemimpinan rasulullah. Beliau berhasil memimpin dunia dengan suara hatinya, dan diikuti pula oleh suara hati pengikutnya. Dia bukan hanya seorang pemimpin manusia, namun dia adalahpemimpin segenap hati manusia. Ia adalah pemimpin abadi. 
Pemimpin sejati adalah seorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan atas suara hati yang fitrah. 


Sebagian besar dari kita pernah mendengar tentang kepemimpinan seorang Muhammad saw. Dalam masa 22 tahun beliau sanggup mengangkat derajat bangsa Arab dari bangsa jahiliah yang diliputi kebodohan dan keterbelakangan menjadi bangsa terkemuka dan berhasil memimpin banyak bangsa di dunia. Orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya merasakan kelembutan, kasih sayang dan penghormatan dari seorang pemimpin bernama Muhammad.
Keempat sahabat yang dikenal sangat dekat dengan Beliau, yakni Abu Bakar Assidiq, Umar ibnu Khattab, Ustman ibnu Affan dan Ali ibnu Abi Tholib adalah gambaran jelas kemampuan Muhammad saw dalam melihat fungsi. Keempat sahabat tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam era kepemimpinan Muhammad saw, yaitu :
Tidak ada perkataan, perbuatan bahkan diamnya seorang Muhammad yang menjadi sia-sia dan tidak bermakna. Pilihan terhadap kurma, madu, susu kambing dan air putih sebagai makanan yang bermanfaat untuk tubuh adalah salah satu contohnya. Bagaimana sukanya Muhammad terhadap orang yang bekerja keras dan memberikan manfaat terhadap orang banyak dan kebencian beliau terhadap orang yang menyusahkan dan merugikan orang lain adalah contoh yang lain.
Ketika ada yang bertanya kepadanya, mana yang harus dipilih apakah menyelamatkan seorang anak yang sedang menghadapi bahaya atau meneruskan shalat, maka beliau menyuruh untuk membatalkan shalat dan menyelamatkan anak yang sedang menghadapi bahaya.
Ketika datang wahyu untuk melakukan hijrah dari kota Makkah ke Madinah, Muhammad Saw baru berangkat ke Madinah setelah semua kaum Muslimin Makkah berangkat terlebih dulu. Padahal saat itu beliau terancam akan dibunuh, namun tetap mengutamakan keselamatan kaumnya yang lebih lemah.
Apabila ada orang yang lebih memilih mempersulit diri sendiri dari pada mempersulit orang lain, maka dia adalah para Nabi dan Rasul. Begitu pun dengan Muhammad saw. Ketika orang lain disuruh mencari jalan yang termudah dalam beragama, maka Beliau memilih untuk mengurangi tidur, makan dan shalat sampai bengkak kakinya.
Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang terpilih sekaligus contoh teladan bagi kita. Muhammad Saw menunjukkan bahwa jalan akhirat itu lebih utama daripada kenikmatan dunia dengan seluruh isinya ini. Karena pandangannya yang selalu melihat akhirat sebagai tujuan, maka tidak ada yang sanggup menggoyahkan keyakinannya untuk menegakkan kebenaran.

Sumber : http://madinahsyariahsupermarket.blogspot.com/2009/11/6-prinsip-kepemimpinan-nabi-muhammad.html
 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates