Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 April 2017

0 Karena Aku Memang Tak Pantas

Saat melihatmu dalam lingkungan ini

Aku melihat hal berbeda dari dirimu

Ketenangan yang ku dapat saat pertama menatap wajahmu

Kesalahanku ini membuatku selalu memikirkanmu

Mencoba mengenalmu walau tak mungkin

Setelah sesaat mengenalimu,

Dirimu adalah salah satu kesempurnaan yang Tuhan ciptakan

Dan, setelah lebih mengenalmu, aku mengira dirimu ialah pilihan

Pilihan yang sepantasnya diperjuangkan

Namun, setelah sebelum ku menyadarinya, aku mengerti

Dan sadar...

Jikalau, diri ini masih jauh dari sempurna

Jauh dari sebuah pengharapan dari dirimu

Dan aku menyadarinya, tuk pergi meninggalkanmu

Jika ku memiliki rasa, hanya dapat kuleburkan dalam doa

Setidaknya, ku dapat mengenalmu, sebagai teman yang senantiasa ada

Biarkan waktu yang meghapus semua perlahan dan perlahan

Hingga hanya dapat kusebut namamu dalam doa saja

Karena memang aku tak pantas untukmu

Karena yang terbaiklah yang pantas untukmu

Hingga ku putuskan tuk memilih jalan ini

Dengan hanya bisa bersimpuh dan memohon

0 Ketika Ku Memilih Hijrah

Jauh sebelum mengenalmu, aku sudah terpuruk

Merasa ada yang kurang dan janggal

Namun, ketika ku bertemu denganmu saat itu, aku melihat cahaya

Yang dapat menuntunku jauh lebih baik

Tapi memilih hubungan yang sama dengan sebelumnya

Aku sudah merasakan perbedaan saat denganmu menjadi sebuah cahaya

Tetapi, ketika aku menelaah, perjalanan denganmu sangat indah

Tetap saja ada yang menjanggal, hingga ku pikirkan

Aku ingin menjaga kesucian arti cinta itu

Melepasmu dari hubungan itu untuk mengurangi beban ini

Ketika memintaku untuk menjalani setelahnya

Aku hanya dapat mendoakan yang terbaik

Karena aku yakin, saat Tuhan menyatukan dua insan

Dia tidak akan pernah menukar dengan yang salah

Dan ku ubah rasa sayang dan cinta ini dalam doaku

Doa setiap aku bersimpuh

Dengan orang-orang yang selalu mengisi hari-hariku

Terus ku sebut namamu dan lainnya

Masih pendosa diri ini dan hina

Namun, aku hanya mencoba menjadi lebih baik

Menjaga arti suci cinta itu sendiri

Dan mempelajari hal-hal baru untuk menitih masa depan

Ketika aku memilih jalan ini

Ku harap kau selalu mendoakanku dalam simpuhmu

Jumat, 15 Juli 2016

0 Jangan

Setelah bayangan kelam itu sirna, konflik batin ini kembali ke permukaan
Aku masih tak mengerti apa yang harusnya diri ini lakukan
Mencari cahaya baru dengan sebuah harapan dan doa
Namun kembali terhambat oleh bayangan kelam itu
Yang kembali tanpa alasan
Aku ingin merengkuhmu agar tak kehilanganmu lagi
Aku ingin memelukmu agar kau tak pergi
Aku ingin menciummu agar mengukuhkan cinta ini
Terbayang selalu dalam hari-hariku tentang itu
Harus bagaimana akan semua ini
Logikamu berjalan diatas perasaanmu
Yang membuatku merasa bahwa inilah jalan Tuhan untukku
Namun perasaanku yang berjalan diatas logikaku
Hanya bisa menahan semua yang batin ini katakan
Dengan melupakan masa kelam itu
Agar tak kembali dan berada dalam dirimu
Hanya kepercayaan yang bisa aku titipkan padamu
Tanpa harus melakukan itu
Menyayangimu dengan hal berbeda, menerimamu dengan segala keunikanmu
Menjadi hidup baru yang terkadang menjadi dilema bagiku
Namun hal tertentu,
Aku sangat mencintaimu
Jika mengijinkan, ingin ku rengkuh dirimu selamanya
Karena selama perjalanan ini, aku hanya menginginkan dirimu
Ya,
Dirimu

Minggu, 24 Januari 2016

0 Vielen Dank, meine Vergangenheit!

Tiga tahun telah berlalu, satu tahun pun telah berlalu

Kala semua berubah dan memberikan pena terindah dalam ceritaku

Sedih tuk menanggalkan kisah itu

Marah akan kesalahan masa lalu

Senang bisa bertemu dan merajut asa bersama

Bahagia ketika dapat bertemu dan saling menatap senyum

Walau aku t'lah mengerti

Sebuah pena merah kelam tak akan pernah terhapuskan dengan satu dua tahun

Saat menatap pastilah sejenak kembali ke masa yang kelam itu

Terhindar maupun tidak, kenangan masa lalu indah kan terhapuskan darah setitik

Dan, aku dapat merasakan itu dibenak kalian

Meski telah berlalu lama, darah itu tak akan pernah pupus dari kalian

Dan akan selalu abadi terkenang dalam masa lalu kalian

Itu dosaku, aku yang akan menghadap Ilahi nanti untuk membela kalian

Mempertanggung jawabkan semua darah

Di tembok lain, aku mengucapkan lebih dari beribu terima kasih

Tak bisa diungkapkan dengan aksara, namun hanya ku ucap dalam doa

Agar sang Pencipta mengerti tuk menyampaikan isi hati dalam harap hamba ini

Sekalipun satu pasukan menggantikan kalian,

Tak ada satu jiwa pun yang dapat menggantikan kenangan dan pahlawan tanda jasa kalian bagiku

Dalam rintih doa, ku sebut nama kalian, dan seorang yang akan menjadi guru baru untukku

Selalu berharap,

"Pertemukan hamba dengannya, dia, dan dia dikala kami siap untuk bertemu"

"Lindungilah dibawah lindungan sajadahmu, ya Rabb"

"Sampaikan maaf khilaf pendosa ini untuk mereka"

"Tak berharap untuk bersama, namun...jalinkanlah tali agama silaturahmi anjuran nabi"

"Agar dapat selalu melihat mereka, dan melindungi dengan perantaraMu"

"Sungguh banyak permohonan doa pendosa ini untukMu demi mereka"

"Engkaulah sang Maha Tahu segalaNya. Berikanlah selalu terbaik untuk mereka..."

"Malaikat tak bersayap yang pernah hadir dihadapanku, Tuhan"

Tak banyak kata yang dapat diungkap lagi

Ku ingin melihat kalian dengan jas Airlangga, Gajah Mada, dan Brawijaya

Dan melihat kalian menggapai mimpi indah dulu

Yang pernah kalian ceritakan,

Ahli gizi yang hebat, kimiawan jenius, dan dokter muda pilihan bangsa!

Vielen Dank, meine Vergangenheit!

Asa, doa, cita-cita, dan masa yang akan datang...

Sampai berjumpa!

Kamis, 31 Desember 2015

0 Akhir Yang Dinanti

Akhir tahun ini segera menjelang

Segala yang pernah dimimpikan

Dan belum terlaksana

Akan terkubur

Atau

Akan menjadi mimpi baru di masa yang akan datang



Sepuluh bulan lalu telah berakhir

Masa lalu yang berakhir tidak sesuai dengan keinginan

Menjadikan bumerang di masa selanjutnya

Sekilas mengingat...

Apakah aku salah, Tuhan?

Sampaikan maaf ini untuknya

Karena hamba tahu,

Tak ada lagi kesempatan untuk mengatakannya

Namun hanya mendoakannya

Kepada yang lalu, sebelumnya, dan sebelumnya



Hitungan kelima dalam bulan pun telah berlalu

Keraguan pun perlahan menghampiri

Inikah saatnya membuka lembaran baru?

Dengan cara yang lain, Tuhan?

Tak pernah tahu apa yang akan direncanakan Sang Maha Besar



Namun, ku mencoba untuk membuka dan menulis buku yang baru

Saat telah memilih...

Inikah jawabMu kepada hambaMu yang hina ini?

Perbedaan dari segala sisi

Apakah ini maksud dari Tuhan...



Nafas di detik ini terhempas perlahan

Air mata jatuh dalam kain putih tak ternoda

Problema selalu menimpa

Sesulit inikah senyum hamba harus terbayar?

Sesulit inikah bahagia harus didapatkan?



Entah berapa kali lagi harus seperti ini

Gema derita yang hanya tertutup kepalsuan hati

Raga terhempas melayang tak tentu arah

Langkah terhenti mencari sang pedoaman Ilahi

Terbaca, tertulis, dan mengenai hingga rusuk terdalam



Tanya masih terbayang...

Apa yang sedang Engkau rencanakan, Tuhan?

Minggu, 30 Agustus 2015

0 Izinkan Aku

Melambai pada surya, menyapa dalam embun senja
Menepis semua halang rintang, tanpa melihat luka terbuka
Entah bagaimana wujud bayang ini,
Semakin pudar atau tampak
Semakin kecil atau besar
Tuk mengikuti sebuah cahaya
Yang tak tahu harus kemana memegangnya
Menjadi bayangan sejati
Tuhan, apa terlalu cepat untuk ini?
Apa bayang ini belum pantas tuk dapatkan sinar anyarnya?
Telah jatuh layaknya hujan air mata penakut ini
Dengan melangkah dengan merangkak
Tuk dapat sebuah kepastian dengan kehati-hatian
Ragu akan pilihan yang menimpa
Terlalu takut untuk memulai lembaran anyar untuk kesatuan
Bayang dan nur ini hanya berjarak sekian jangka
Terlalu cepat tuk bisa menjadi kesatuan dengannya
Terlalu lambat bagi bayangan pecah seperti diriku
Waktu terus berjalan menghiasi kisah ini
Izinkan aku untuk selalu mengikutimu sebagai cahaya keduaku
Meski tak bisa ku raih sempurna,
Aku menerima jarak ini sebagai delta kisah bayang ini
Kenangan membuat semua ini menjadi lebih indah
Mungkin ataupun tidak sama sekali

-C'GAP-

Sabtu, 09 Mei 2015

0 Rotasi

Hampir setiap detik rasa cemas selalu ada

Yang membuat bolak-baliknya hati terasa

Terkadang ledakan tidak bisa dielakkan

Setiap problema yang seterusnya datang

Dimana keadilan Tuhan untuk hambaMu ini

Sembari ku bertanya, layakkah aku masih bernafas

Sedangkan yang ku dapat hanya sebuah celaan

Tanpa mengerti apa yang terjadi dalam balik layar

Aku masih dan masih tak mengerti

Setelah hampir tiga bulan terlewati

Trauma tak kuasa mengampiri

Mencoba membangun kembali tanpa rasa kehilangan

Namun sulit, sama sulitnya dengan memisahkan kedua bagian magnet

Tuhan, tak kuasa aku menahan ini

Seberat inikah sebuah beban

Andai ku bisa memohon satu permintaan

Aku ingin hidup sekali lagi, di tempat yang benar-benar tenang

Dan tempat yang bisa menerima raga ini dengan lapang

Kini jiwa ini hanya bisa menunggu kapan tempat itu akan datang

Andai ku bisa bertemu dengan Sang Sutradara dan meminta keinginan yang selalu hilang

Dan aku akan meminta selalu dekat dnegan Dia

Ku mengerti semua ini seperti roda, bumi, dan hal lainnya yang berputar

Tapi apa tempat sang raga ini selalu untuk diinjak?

Selalu untuk dibenci?

Apa sebuah noda tak bisa dihapuskan hanya dengan kata maaf?

Separah itukah, padahal Tuhan selalu menyuruh untuk memaafkan

Inikah akhir dunia? Dengan banyak hal yang telah hilang

Hanya Dia-lah yang dapat menjawabnya

Semoga terdengar dan terlihat apa yang hamba-Nya inginkan

Jumat, 13 Februari 2015

0 A Commitment, Smile, and Love


Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia.
Disaat kamu ingin membohonginya, ingatlah saat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu, jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.
Yang indah hanya sementara..
Yang abadi adalah kenangan..
Yang ikhlas hanya dari hati..
Yang tulus hanya dari sanubari..
Tidak mudah mencari yang hilang..
Tidak mudah mengejar impian..
Yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Pepatah:
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif ( positif thinking )
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, dan jabatan yang luar biasa.
Namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tidak bisa dimiliki
Apalagi yang diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan rendah hati
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan cinta damai
Hidup ceria bebas leluasa
Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan
Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan
Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus.

“1 Lilin kecil dapat menerangi ruangan yang gelap, 1 kebaikan dapat membuat hari lebih baik, 1 senyuman dapat membuat hati merasa senang.”

0 Best-friend is more important then Love



Satu hari Cinta dan Sahabat berjalan dalam sebuah desa di daerah pegunungan
Tiba-tiba Cinta terperosok ke dalam jurang yang dibawahnya ada telaganya. Lho kenapa bisa? Jawabnya kerena Cinta itu buta…
Lalu Sahabat pun ikut terjun dalam telaga… Kenapa?? Kerena…Sahabat akan melakukan apa saja demi Cinta. Dan di dalam telaga Cinta hilang… Kenapa?
Kerena… Cinta itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap… Sedangkan Sahabat masih mencari-cari dimana Cinta berada dan Sahabat rela untuk terus menunggu.. Kenapa? Karena … Sahabat itu sejati dan akan kekal sebagai Sahabat yang setia… Oleh karenanya, hargailah Sahabat kita …
Walau kita sudah punya pasangan , Sahabat kita tetap setia dengan kita. Walau kita punya harta banyak , Sahabat masih lebih berharga
Oleh karenanya sudah kah kamu bilang ke semua Sahabatmu sekarang bahwa engkau sangat berarti bagiku, dan kau adalah Sahabat terbaiku,takkan ada yang dapat menghancurkan kisah kita…kau dan akuselamanya…Sahabatku.

0 Extraordinary love story of couple married for 72 years who died holding hands just an hour apart - and how wife's heartbeat kept her dead husband's heart monitor going

After 72 years of marriage they had only an hour's separation between them in their passing, yet their locked hands never let go.
The family of the Iowa couple say their life together was a real-life love story, never separated, even after their tragic car accident which sent them both to the hospital.
'They believed in marriage,' Dennis Yeager, the youngest son of Gordon Yeager, 94, and wife Norma, 90, told MailOnline. 'They chose each other and once they had committed, that was it.'


A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands
A perfect match: After 72 years of marriage and four children, Iowa couple Gordon and Norma Yeager die an hour apart holding hands
The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach
The way they were: Norma and Gordon Yeager, dressed in their finery, enjoy a day out at the beach
The couple were both born in Iowa before Gordon Yeager moved to a farm a Minnesota with his family. After it was badly hit by the Depression, 16-year-old Gordon returned to work at the Chevrolet Garage in State Center, Iowa - a business which he would eventually go on to own. 
It was once back in the town, he fell in love with Norma who was still studying at high school. 
After his proposal, Gordon and Norma were married on the very day that she graduated, May 26, 1939. 
It was a small wedding held at 8pm that evening in the home of Gordon's sister, the expense of which was covered by the young man's first pay cheque.

The newlyweds spent the first few years of marriage in California where Gordon worked as a welder in the shipyards during the Second World War while volunteering at night for the war effort. 
They later returned to the town of State Center and had four children - Donna who was born in 1940, Roger in 1943, Gordon in 1946 and the youngest Dennis in 1949. 
Tragically both middle sons Roger and Gordon later died in car crashes. 
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Always together: Gordon and Norma Yeager loved to socialise and spend time in the outdoors, particularly at Clear Lake, Minnesota
Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar
Young at heart: Even in their nineties, Gordon and Norma Yeager enjoyed socialising, sports and walking their Yorkie dog, Radar
While bringing up their young children, the Yeagers first ran a hardware store before taking over the Chevrolet Garage with Gordon's brother Roger until both men retired at 65. 
The couple's youngest son Dennis, 62, described his parents as incredibly active individuals. 
He said: 'We took family camping trips in Iowa and Canada but spent most of the time at Clear Lake, Minnesota. We rented a cabin and went boating.
'I remember my Dad, even at almost 60 years old, water-skiing at Clear Lake. One time, when I was driving the boat he disappeared under for such a long time, that my Mom was worried sick. 
'When he eventually surfaced, she screamed at him, ''what were you doing down there?'' to which he yelled back, ''well I wasn't coming back up without my trunks!'''
When they retired, the Yeagers would spend half the year in Tucson, Arizona, enjoying the outdoors and fishing in the Hoover Dam.
Despite their closeness, Dennis admits at times his parents were 'total opposites'.
He said: 'They just loved being together but of course they would get mad at each other. 
'My Dad was very sociable, he loved doing anything that involved being with people. My Mom was quieter but she would support my Dad in whatever he was doing. She would be there making sure everyone had something to eat, had a drink in their hand.
'She was such a perfectionist. When they had the garage, she won every award going from Chevrolet for her book-keeping. I remember they would be up together poring over those books until 2am if there was even a penny out of place.'
Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg
Loving family: Gordon and Norma Yeager with their grandsons Jeff and Greg
Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939
Proposal: Gordon proposed to Norma the day of her high school graduation and they married on May 26, 1939
'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years
'I have to stay here for her': Their son says Gordon knew he would never stray far from his wife of 72 years
After celebrating the rare achievement of a 70th wedding anniversary, surrounded by family, Dennis said his parents loved to spend time watching sports, socialising and walking their little Yorkie dog Radar. 
'They were not your typical 90-year-olds,' he added. 
Dennis said that his father would continuously say, 'I have to stick around. I can't go until she does because I have to stay here for her and she would say the same thing.'
Last Wednesday while making a trip into town, the car Gordon Yeager was driving mistakenly pulled out in front of another. 
A police report said the oncoming driver tried to avoid the collision, but it wasn't able to stop in time.
Rushing to the hospital, Dennis said he found his parents sharing a unit in the intensive care unit.
Never separated and holding hands they lay, though 'not really responsive,' he said.
That afternoon at 3:38pm, Gordon passed away, with his wife and family beside him. The anomaly began though for the family, when Gordon's heart monitor kept beeping.
'It was really strange. They were holding hands, and dad stopped breathing but I couldn't figure out what was going on because the heart monitor was still going,' Dennis recalled.
'But we were like, he isn't breathing. How does he still have a heart beat?'
Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage
Side by side: Gordon and Norma Yeager celebrating their 60th wedding anniversary - they died holding hands after 72 years of marriage
Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years
Platinum celebration: Gordon and Norma Yeager made the rare achievement of being married for more than 70 years
Dennis asked a nurse who checked, pointing out the couple's hands which were still locked together.
'Her heart was beating through him and picking it up,' Dennis said the nurse explained.
Exactly one hour later though, at 4:48pm, Norma died too.
'Neither one of them would've wanted to be without each other. I couldn't figure out how it was going to work,' said daughter Donna Sheets on what life would have been like for the other if only one had survived. 'We were very blessed, honestly, that they went this way.'
Dennis said: 'I don't believe there was a big secret to their marriage. Sometimes one or the other would get mad but they worked everything out. 
'In the end, they chose each other and that was it. They were committed.'
The couple held hands at their funeral Tuesday, sharing the same casket. Their family says after they are cremated, their ashes will be mixed together.
The Yeagers are survived by Norma's sister, Virginia Kell, and Gordon's brother, Roger, along with their children Donna and Dennis as well as 14 grandchildren, 29 great-grandchildren and one great-great grandchild.


Read more: http://www.dailymail.co.uk/news/article-2051047/Gordon-Norma-Yeager-married-72-yrs-die-hour-apart-holding-hands.html#ixzz3RasdGd1v
Follow us: @MailOnline on Twitter | DailyMail on Facebook


By : http://www.dailymail.co.uk/home/search.html?s=&authornamef=Louise+Boyle
Repost by : -C'GAP-

0 Andai Tuhan Bisa Mengerti

Tepat 2 hari sebelum monthsarry ke-14 ini, semua berakhir
Kain yang sedang terajut dengan benang merah dan putih telah putus
Dan tak ada yang mengetahui kapan kain itu akan sempurna
Atau akan terbuang menjadi kain yang belum sempurna
Doa dan harapan terdahulu seakan dibumi hanguskan bersama perasaan ini
Sebuah perjanjian seakan terbakar oleh api kehancuran
Menulis semua kenangan disebuah lembaran,
Mungkin tak akan cukup

Jum'at, 13 Desember 2013 Awal dari semuanya, 

awal dari sebuah harapan dan semua doa yang ku tuliskan untuknya, atas izinNya. Memang sulit, karena bersama berawal dari sebuah kehancuran. Namun, sebuah keyakinan atas itu seperti membuat teguh dan menjadikan tembok untuk bangunan yang lebih kuat
Detik berganti menit
Menit berganti jam
Jam berganti hari
Hari berganti minggu
Minggu berganti bulan
Bulan berganti tahun

Jum'at, 13 Februari 2015 Kini semua telah berakhir

Setahun perjalanan bukan lah waktu yang sebentar, lika-liku terlewati, berbagai rintangan terlewati, aku selalu berharap meski nantinya kita kan berpisah, aku selalu berdoa agar bukan saat ini, namun saat aku telah belajar lebih banyak dari dirimu.
Entah takdir apa lagi yang terjadi ini, entah Tuhan memberikan keadilan apa lagi ini.
Kini tak ada lagi perhatian lebih darimu, dengan hal sekecil apapun itu.
Ini sulit, dan kali ini trauma itu seakan kembali lagi.
Airmata pun tak hentinya untuk jatuh menjadikan sebuah doa untuk Sang Pencipta.
Sadar, ini kesalahanku, kedua kalinya adalah hal bodoh untukku.
Namun, awal dari sebuah perjalanan aku selalu berharap bisa banyak belajar dari wanita hebat darimu.
Kini, tak bisa lagi ku rasakan dekap dan hangat genggam tanganmu.
Tak bisa lagi ku dengar panggilan yang sangat membuatku rindu akan itu.
Tak bisa lagi kita ulang saat di Kota Jogja dan Bali.
Aku akan selalu mengucapkan doa, agar takdirku di Lauful Mahfudz dapat berubah.
Menjadi seorang raja yang berada disampingmu, menjadi seorang pelindung yang selalu ada untukmu.
Memang iini egois, seperti tak menerima sebuah takdir.
Tapi, seorang guru pernah berkata kepadaku...

"Selama kamu masih mengembuskan nafas dan masih mampu dalam memilih dan menentukan, tentukanlah jalan takdirmu, berusahalah merubah semua takdir yang tidak berkenan untukmu dengan usaha dan doa."

Dari itulah aku dapat belajar bagaimana menghadapi takdir.
Dan banyak pelajaran yang dapat kuambil dari beberapa pasangan.
Bahwa, saat cinta itu surut gunakanlah komitmen, karena dengan komitmen kita akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi apapun, rasa jenuh, bosan, dan lainnya. Asal komitmen dari awal sudah terbentuk itulah pondasi awal, selain cinta.

Aku akan selalu berusaha untuk mendapatkan satu lagi kesempatan untuk bersamamu lagi dan mendampingimu seperti dulu dan membuat dirimu nyaman.
Ini bukan karena cinta yang aku dahulukan, tapi komitmenku dari awal aku mengatakannya padamu.
Mungkin kini belum bisa, namun aku selalu yakin Allah akan mengerti keadilan.

In Memoriam Failed Monthsarry 14th, Lulu Millatina Rachmawati.

-C'GAP-

0 Darkness

Darkness

Hari berganti hari, kini semua telah berbeda
Sejak dimana kita memilih jalan sendiri dengan keputusan pribadi
Menjadi remaja dan dewasa itu takdir, yang tak pernah dapat kita sangkal
Ancaman semakin banyak, positif maupun negative
Dan setiap pribadi berhak memilih antara keduanya
Entah itu salah maupun benar, itulah sebuah pilihan dan jalan
Tak ada yang berhak melarang
Meski hukum dan peraturan dibuat seketat apapun
Hanya..
Resiko menjadi milik sang pemilih
Dalam hal kecil maupun besar
Terkadang kita menjadi yang terendah
Dan bahkan menjadi yang direndahkan
Dalam hal apapun
Kadang mereka tak pernah menyadari, betapa sakit ini
Yang mungkin tak pernah mereka dapatkan
Karena apa? Karena kesempurnaan yang mereka miliki
Secara tidak langsung menindas, tapi mereka tak sadar
Memilih itu sulit,
Bahkan ada banyak pribadi yang mati sia-sia
Karena tak bisa memilih atau bahkan tak ada pilihan dan jalan lain
Itu bodoh
Setiap orang punya pilihan dan jalan
Di dalam gelap maupun terang jalan itu
Semua sudah menentukan takdirnya
Dengan dirinya dan pilihannya

We have a choice. And this is my choice. And everybody must know that every human have a choice.” –Peter Parker-

Didalam keputusan ada sebuah pergelutan batin
Sejenak, membuat kita merasa bingung
Dan itu yang kadang membuat kita jengkel terhadap orang lain
Pilihannya berubah-ubah
Selalu menangis dan marah saat salah dengan pilihannya
Itu salah? Ya menurutku
Keputusan itu menjadi tanggung jawab dalam hal dan resiko apapun
Dan mengambil sebuah langkah untuk menalangi keputusan lain
Itu bukan hal mudah
Fluktuatif batin dimiliki setiap orang
Dan,
Tinggal bagaimana kita mengendalikannya
Karena Tuhan sudah mengkodratkan seperti ini
Bahkan seorang “panutan dunia”pun di masa lampau
Selalu berharap dan memohon agar hatinya diteguhkan
Pikiran dijernihkan agar tak salah ambil dalam keputusan
Dan
Setiap hal pasti pernah mengalami masa sulit
Dalam memilih tentunya
Bahkan rasa kecewa karena salah mengambil keputusan,
Lebih dari sebuah sayatan
Tapi apa yang bisa kita rubah?
Semua terlambat jika kita telah melakukan
Percuma
Hanya sebuah hal kosong yang kita dapatkan dari keputusan itu
Atau mungkin hanya sebagian kecilnya
Memlih itu sulit, mengambil keputusan lebih sulit
Jika kita punya pilihan, lakukan
Jangan menyerah untuk memperjuangkan
Bukan berganti keputusan pada saat tertentu
Manusia tak ada yang sempurna
Tapi jika kita berusaha jadi sempurna
Atau lebih tepatnya,
Menjadi lebih baik dengan kekurangan



-C’GAP-

Latepost : December 2014

Jumat, 04 Juli 2014

0 Serat Kelana (Adopted from "Dedes : Queen Over The Land of Tumapel" Novel)

Kau datang dalam beribu bayangan bawa pesan berjuta makna.
Kau datang dalam beribu bayangan dan kulihat lagi berjuta kisah.
Dan aku tak mampu berhenti hingga kuterima seribu kisah cinta.
Di situ kulihat engkau pun ada.
Beriring kita bernyanyi tentang cinta yang tak bisa mati.
Aku dan kamu selalu ada.
Kutahu kisah kita ini terbaca disetiap rasa.
Kini kita kembali bersama rajut kisah dan terbawalah aku.
Aku pun pulang
meskipun
...dia pernah berkata padaku...
...sedasa wangsa yang akan datang akan sangatlah berbeda
antara aku dan dirimu...
Semula tak aku tahu mengapa.
Semula tak aku mengerti kenapa
Semula tak aku pahami ada apa.
Sampai tiba-tiba suatu ketika datang sebuah kisah...
kisah dirinya kini dan nanti seumpama gambar hitam putih.
Aku pun bertanya...hei siapa dirimu bergitu gelapnya?
Ia hanya mengangguk dagu menunjuk pada kisah putihnya.
Aku pun bertanya...hei siapakah dirimu begitu terangnya?
Ia hanya menundukkan kepala menunjukkan mata pada bulak kasutnya.

Aku ikut menunduk dibuatnya.
Aku tahu,
Jadi...kaliankah kembara kini?
Sunyi,
Jadi...kaliankah kelana nanti?
Sepi.
Jadi...kaliankah hitam putih perjalanan kini dan nanti?
Mereka tak menjawab hanya berdiri merapat.
Jawab mereka bersahutan...
kini dan nanti hanya beda bayangan
Ya...hanya hitam dan putih saja
Ya...hanya putih dan hitam saja
Ya...hanya bayangan saja
...Hitam putih putih hitam hitam putih...
Jadi siapakah kalian sebenarnya?
Sunyi sepi.
Mereka berbaris kini dan tak kulihat lagi hitam putihnya dan putih hitamnya.
Adku termangu keheranan...ada warna kini...
Kaliankah warna perjalanan kini dan nanti?
Tiada jawaban hanya sorot matanya hangat menggetarkan.
Semalaman aku berdebar menanti.
Semoga aku tengah bermimpi.
Sampai dentang lonceng jam kapal di pelabuhan berkumandang.
Tak ada suara jawab.
Aku mengeryit akan bertanya saat bibirku terbungkam cahaya.
Suaranya tiba-tiba bergitu benderang dan aku tercengang.
Aku tak melihat kapan ia melangkah mendekatiku.
Saat tiba-tiba aku telah ada lam rengkuhannya,
seketika aku bertanya mengapa...?

Ia melumat tanyaku dalam senyuman.
Seketika aku ingin berteriak kenapa...!
Ia mendekap taguku tanpa tatapan.
Seketika aku ingin membantah ada apa...?
Ia menghujamku dengan belati,
Di sini... ya... disini...tepat di ulu hati.
Dibuatnya aku tak bernafas.
Dan waktu pun seketika berhenti.
Aku menjadi mentari pagi.
Tanpa perih, tanpa pedih, ia beri aku warna tak hanya rembulan saja.
Semula tak aku tahu mengapa.
Semula tak aku mengerti kenapa
Semula tak aku pahami ada apa.
Kini semula tak penting lagi saat hitam putihnya beri warna cahaya.
Kau pernah bilang,
sedasa wangsa yang akan datang akan sangatah berbeda antara aku dan dirimu.
Benarkah?
Aku tersenyum.
Dan kau pun tersenyum.
Masih tak bisa bersuara.

Selasa, 24 Juni 2014

0 Indahnya Cinta di Kota Jogja

Malam ini terasa sangat berbeda
Menyisihkan waktu untuk bersamanya
Menikmati keramaian indah di Kota Pendidikan
Tak kusangka, rasa senang yang tiada tara menghapus semua sedih
Menghapus semua rasa gundah yang selalu dan selalu datang
Selalu bersamamu didekatku
Itu adalah hal yang selalu kuinginkan disaat aku merasa dalam kesunyian
Merasa dalam kesendirian
Tak peduli orang berkata apa tentang kita
Aku hanya ingin selalu bersamamu
Terima kasih untuk hitungan ke-6 ini
Terima kasih untuk semuanya yang telah kau berikan hingga saat ini
Tak bisa ku berkata dalam bibir ini untukmu
Hanya bisa ku berikan semuanya dengan cinta
Dalam bentuk apapun itu berkata
Karena sepenuh diriku
Mencintai sepenuh dirimu
Kucinta semua darimu
Membuat semua ketidaksempurnaan menjadi sempurna
Berikan semuanya, ku kan begitu
Kau kan menjadi akhir dan awalku
Saat aku menjadi pecundang, aku akan selalu menang karenamu
Dan saat aku menjadi hancur, aku akan selalu utuh karenamu
Pertaruhkan semuanya demi cinta ini
Hingga selamanya
Aku juga kan berterimakasih pada Jogja
Karena menjadi salah satu kenangan terindah kita
Kan menjadi salah satu bukti kesetiaan cinta ini untuk masa depan
Aku selalu mencintaimu

-C'GAP-

Jumat, 02 Mei 2014

0 Quote

"Jangan pernah keegoisan yang ada didalam diri kita menghancurkan dan membinasakan pikiran jernih kita, sesakit apapun kenyataan didepan mata kita, anggaplah itu sebagai gangguan kecil yang menjadikan diri lebih berhati-hati." -Me-

Minggu, 20 April 2014

0 Dalam Doa Ku Ucapkan Semua

Entahlah..
Rencana Tuhan selalu absurd,
Dan kadang tak bisa kita tebak alurnya
Aku sudah dan sudah melupakan masa lalu
Tak terbesit sedikitpun niat tuk kembali
Apalagi mengingat hal pahit seperti itu
Mungkin ada hal indah yang menyelimuti kepahitan itu
Tapi, aku benci dengan itu semua
Aku hanya ingin mengganti wajah itu denganmu
Mengingat dulu,
Hanyalah sebuah kebisingan semata
Yang membuat diriku jadi goyah
Memang,
Kepercayaan susah didapatkan
Maupun susah dikembalikan jika sirna
Tapi,
Meman benar, tak ada yang abadi didunia ini
Benar atau tidaknya?
Belumlah aku sepaham itu
Memang masa lalu kadang meragukan hati ini
Tapi,
Selama kita ingin menguburnya sedalam mungkin
Semua bisa hilang dengan keyakinan itu
Ini tentang pilihan
Masa lalu adalah lalu, yang pantasnya sudah tuk dilupakan
Masa kini adalah kini, yang dijadikan evaluasi mendatang
Masa depan adalah dimana kita menjadi pribadi dengan sebuah perubahan
Aku yakin,
Dan tentunya percaya,
Janji dan komitmen ini akan bertahan
Selama kekuatan untuk menjaganya sangatlah kokoh
Dan diperlukan pula hati dan cinta yang kuat
Ini bukan masalah bagaimana cara kita bersama menjaga kepercayaan
Tapi,
Bagaimana cara kita mempertahankan ini,
Dalam suka maupun duka
Mungkin terlalu berlebihan jika itu terpenuhi
Karena ikatan sah belum mengikat
Tapi apa salah untuk mempersiapkan semua
Dengan keyakinan,
Tak peduli takdir berkata apa
Keteguhan jiwa ini sudah kutentukan hanya untukmu
Dan aku adalah milikmu,
Secara tidak langsung, aku sudah milikmu seutuhnya
Izinkan aku,
Tuk berkata..
'Aku disini hanya untukmu, sayang..
Bertahan, berdarah, hanya untukmu..
Aku tau ini berlebihan..
Tapi aku sudah yakin itu, bahwa kau adalah pilihanku..
Aku sangat mencintaimu..
Dan meyayangimu..
Dengan segala resiko kedepan yang aku dan kamu tanggung..
Kita jalanji bersama..
Komitmen bersama dan janji bersama..
Melupakan semua yang dulu pernah terjadi..
Tak peduli itu kamu maupun aku..
Lupakanlah, sayang..
Sekarang semua milik kita berdua, hanya kita berdua..'

Tak ada kata jenuh tuk mengucap namamu, dalam setiap doaku.
Dan tak ada kata lelah tuk berkata aku mencintaimu dan menyayangimu.
Dan tak ada ragu sedikitpun dari hati dan fikiran ini untuk selalu merasakan kehadiranmu,
Dan memikirkanmu.
Raga dan jiwa ini, sudah jadi milikmu seorang.
Meskipun tak ada ikatan sah,
Aku sudah meyakinkan itu sedari awal.
Dengan matang aku sudah pikirkan ini, bersamamu.
Bersamamu adalah pilihanku.

Rabu, 12 Maret 2014

0 Alunan Simphony Vitali

Kudengar alunan simphoni dari sebuah viola
Senar yang menyuarakan sebuah nada indah
Disetiap petik dan gesekannya
Kenyaman dalam pendengaran
Melengkapi ketenangan jiwa dalam lubuk hati
Setiap detik ku berfikir
Disaat tenang maupun gundah
Terbayang kau dalam siluet bayang
Tak pernah ku berfikir, semua menjadi seperti ini
Kenyamanan
Keindahan
Kebahagiaan
Menyelimuti seluruh relung rusuk ini
Melengkapi sebuah jiwa yang sepi
Dengan ketulusan cintamu,
Aku bisa seperti ini
Hingga kudengar nada terakhir,
Dari sebuah alunan Vitali
Seperti aku melayang
Menikmati semua keindahan bersamamu
Pelukanmu
Genggamanmu
Dan sebuah kecupan yang kita lakukan
Sebagai penguat bukti tali cinta
Akan selalu kusimpan
Dan tak ada yang menggantikan
Ikatan yang kusimpan dengan kunci yang kau pegang
Selamanya, akan selalu tersimpan dalam cinta
Jika ku berdoa,
Dalam harap, dalam gelap
Aku hanya ingin bersamamu
Menggapai asa yang kuingin
Dan mencipatakan sebuah perjalanan indah,
Di jalan cinta kita
Selamanya pun,
Raga
Jiwa
Dan cinta ini
Hanyalah milikmu, dan untukmu, sayang.
Aku yang selalu bersamamu
Dalam sepi gelap hidupmu
Dan akan menerangi semua
Aku mencintaimu

-C'GAP-

Kamis, 06 Maret 2014

0 Dalam Sebuah Bingkai

Hari-hari terlewati,
Dengan banyak halang rintang menghadang
Seperti terus diserang oleh ribuan pasukan
Tapi,
Ada yang membuat kita berbeda
Yaitu, cinta
Didalam lima huruf itu,
Kita rajut berjuta kenangan
Berjuta impian
Dan berjuta harapan masa depan
Yang menjadikan kita lebih kuat
Lebih kokoh, dan tak bisa dihancurkan lawan
Genggaman erat tanganmu membuat kita lebih kuat
Disaat badai dan banjir menghadang
Genggaman itu tak akan pernah lepas
Diserbu oleh magma, dihancurkan oleh batu karang yang besar
Tak akan pernah bisa melepaskan genggaman kita
Karena cinta yang bisa membuat kita bersatu
Lebih kuat dari seorang pahlawan sekalipun
Disini aku untukmu, dan dirimu untukku
Dengan menunggu waktu lama tuk masa depan,
Aku kan selalu bersujud dan memohon
Agar kau menjadi cinta terakhir
Menjadi seorang yang mengisi hari-hariku dimasa depan kelak
Mendampingi, menyayangi, dan mencintai
Tak peduli apa yang orang bilang tentang dirimu dengan masa lalumu
Aku disini untuk membuat masa depanmu
Menghapuskan semua masa lalumu, dan membuat kenangan terindah
Tuk selalu engkau ingat dan tuk membuatmu selalu menyayangiku
Pelukanmu,
Genggaman tanganmu,
Senyummu,
Dan cintamu
Yang membuatku merasa nyaman
Membuatku merasa tenang
Selain Allah dan kedua orang tuaku
Aku mencintaimu,
Dan kusimpan cinta itu dalam lubuk hati ini
Selamanya, selama nafas ini masih berhembus.
Untukmu, kekasihku.

-C'GAP-

Rabu, 12 Februari 2014

0 2nd Anniversary, Special Moment

Detik waktu yang terus berjalan
Tanpa melihat siapapun yang ada didepannya
Suka dan duka, tangis dan tawa
Telah terlewat dalam sedikit dari rajutan perjalanan cinta ini
Ketakutan yang masih membekas,
Perlahan hilang dengan kepercayaan,
Dan ketulusan
Tak ada yang mengerti apa yang dirasakan,
Kecuali,
Dengan perasaan dan mata hati itu sendiri
Tak ada yang bisa kuucap
Selain rasa terima kasih dan syukur,
Karena Tuhan,
Mengirimkan seorang layaknya bidadari
Bukan datang untuk mengabulkan asa dan harapku,
Melainkan,
Datang untuk mengobati hati dan saling mengasihi
Lebih menerima antar kekurangan dan kelebihan,
Satu dengan lainnya
Indah rajutan kisah ini akan terkenang selalu dalam sejarah
Dan do'a yang tak henti ku ucap,
Tuk menjadikan dirimu yang terakhir
Menjadi seorang yang berarti di masa yang akan datang, untukku
Imajinasi tentang cinta bersamamu,
Melakukan hal terindah bersamamu,
Hanya dengamu, kekasihku

-C'GAP-

Minggu, 02 Februari 2014

0 Rest Of My Life

One song that inspiring me, I will dedicate this song to you. And why? Cause' this song like my promise to you.


Everyday I wake up next to a angelMore beautiful than words could sayThey said it wouldn't work but what did they know?Cause years passed and we're still here todayNever in my dreams did I think that this would happen to me
As I stand here before my womanI cant fight back the tears in my eyesOh how could I be so luckyI must've done something rightAnd I promise to love her for the rest of my life
Seems like yesterday when she first said helloFunny how time fly's by when you're in loveIt took us a lifetime to find each otherIt was worth the wait cause I finally found the oneNever in my dreams did I think that this would happen to me
As I stand here before my womanI cant fight back the tears in my eyesOh how could I be so luckyI must've done something rightAnd I promise to love her for the rest of my life
That's simple song, but give me different something. So, its for you, someone that give me new spirit to be better again and forget my mistakes in the past. Make a new hope, dream, and way of life with you.
 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates