Jumat, 13 Februari 2015

0 Andai Tuhan Bisa Mengerti

Tepat 2 hari sebelum monthsarry ke-14 ini, semua berakhir
Kain yang sedang terajut dengan benang merah dan putih telah putus
Dan tak ada yang mengetahui kapan kain itu akan sempurna
Atau akan terbuang menjadi kain yang belum sempurna
Doa dan harapan terdahulu seakan dibumi hanguskan bersama perasaan ini
Sebuah perjanjian seakan terbakar oleh api kehancuran
Menulis semua kenangan disebuah lembaran,
Mungkin tak akan cukup

Jum'at, 13 Desember 2013 Awal dari semuanya, 

awal dari sebuah harapan dan semua doa yang ku tuliskan untuknya, atas izinNya. Memang sulit, karena bersama berawal dari sebuah kehancuran. Namun, sebuah keyakinan atas itu seperti membuat teguh dan menjadikan tembok untuk bangunan yang lebih kuat
Detik berganti menit
Menit berganti jam
Jam berganti hari
Hari berganti minggu
Minggu berganti bulan
Bulan berganti tahun

Jum'at, 13 Februari 2015 Kini semua telah berakhir

Setahun perjalanan bukan lah waktu yang sebentar, lika-liku terlewati, berbagai rintangan terlewati, aku selalu berharap meski nantinya kita kan berpisah, aku selalu berdoa agar bukan saat ini, namun saat aku telah belajar lebih banyak dari dirimu.
Entah takdir apa lagi yang terjadi ini, entah Tuhan memberikan keadilan apa lagi ini.
Kini tak ada lagi perhatian lebih darimu, dengan hal sekecil apapun itu.
Ini sulit, dan kali ini trauma itu seakan kembali lagi.
Airmata pun tak hentinya untuk jatuh menjadikan sebuah doa untuk Sang Pencipta.
Sadar, ini kesalahanku, kedua kalinya adalah hal bodoh untukku.
Namun, awal dari sebuah perjalanan aku selalu berharap bisa banyak belajar dari wanita hebat darimu.
Kini, tak bisa lagi ku rasakan dekap dan hangat genggam tanganmu.
Tak bisa lagi ku dengar panggilan yang sangat membuatku rindu akan itu.
Tak bisa lagi kita ulang saat di Kota Jogja dan Bali.
Aku akan selalu mengucapkan doa, agar takdirku di Lauful Mahfudz dapat berubah.
Menjadi seorang raja yang berada disampingmu, menjadi seorang pelindung yang selalu ada untukmu.
Memang iini egois, seperti tak menerima sebuah takdir.
Tapi, seorang guru pernah berkata kepadaku...

"Selama kamu masih mengembuskan nafas dan masih mampu dalam memilih dan menentukan, tentukanlah jalan takdirmu, berusahalah merubah semua takdir yang tidak berkenan untukmu dengan usaha dan doa."

Dari itulah aku dapat belajar bagaimana menghadapi takdir.
Dan banyak pelajaran yang dapat kuambil dari beberapa pasangan.
Bahwa, saat cinta itu surut gunakanlah komitmen, karena dengan komitmen kita akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi apapun, rasa jenuh, bosan, dan lainnya. Asal komitmen dari awal sudah terbentuk itulah pondasi awal, selain cinta.

Aku akan selalu berusaha untuk mendapatkan satu lagi kesempatan untuk bersamamu lagi dan mendampingimu seperti dulu dan membuat dirimu nyaman.
Ini bukan karena cinta yang aku dahulukan, tapi komitmenku dari awal aku mengatakannya padamu.
Mungkin kini belum bisa, namun aku selalu yakin Allah akan mengerti keadilan.

In Memoriam Failed Monthsarry 14th, Lulu Millatina Rachmawati.

-C'GAP-

0 komentar:

 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates