Jumat, 14 Agustus 2015

0 Siluet di Balik Selambu Biru, Berkaca Dalam Sepi

Kian hari demi hari terlewati
Perlahan namun pasti pergi dalam kenangan lalu
Sakit dihati kian sirna seiring matahari membakarnya tiap pagi
Melihatmu, masih menyimpan seiris rasa benci
Tapi untuk apa aku simpan itu?
Biarlah ini ku pendam agar aku dapat belajar
Bayang-bayang lama perlahan pun hilang
Dan raga ini akan menjadi bayangan yang megikuti cahaya
Sinar baru yang bisa menyusuri langkah demi langkah esok hari
Dan mendapat kepastian akan jawaban dari sebuah kata dalam doa
Melihat
Mengikuti
Mencari
Yang tak pernah bisa raga ini dekat dengan nur itu
Menatap dibalik selambu biru
Seraya berdoa dan berharap,
Tuhan, izinkan bayangan ini mendapatkan cahayanya
Layak sebuah roh mengikuti raga anyarnya
Namun, sulit untuk menebak akan masa akan datang
Takut akan sebuah kesalahan
Bergetar memulai untuk melangkah mengikuti sinar anyar itu
Sejengkal tak bisa tercapai
Melihat akan masa lalu
Bayangan ini takut akan gelap untuk sekali lagi pada akhirnya
Merasa tak pantas bayangan hancur ini mendapatkan sinarnya kembali
Hanya menjadi siluet yang seakan hadir namun tak ada
Seakan ada namun hanya sebuah rasa
Biarkan bayangan ini duduk diam di ujung langit
Melihat cahaya itu bergerak mendapatkan bayangan yang layak
Bukan untuk bayangan rusak
Siluet ini akan selalu mengikuti namun tak bisa mendekat
Hanya melihat
Di balik selambu biru
Yang takut seakan berkaca pada masa lalu
Sepi ini jadi milikku
Sang siluet dalam bayang itu
Menunggu sebuah jawaban Tuhan
Jalan untuk cahaya itu...

-C'GAP-

0 komentar:

 

Be Better Than Before Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates