0 About My Class (REGAL)

Yeah, REGAL 85 (Republik Eight Gangsal).. Hmm, banyak terkenang suka dan duka diperjalanan kami semua..
Aku mewakili teman-temanku, akan memberikan pembaca untuk mengetahui pengalaman kami dan bisa dijadikan sebagai perlajaran hidup para pembaca sekalian..
Yapp, 12 Juli 2010, saat aku dan kawan-kawanku kelas 7 dan memberikan nama REGAL untuk kelas kami yang berarti Republik Seven Gangsal. Hingga saat ini, banyak pengalaman yang kami lewati. Senang, sedih, tawa, canda, amarah, dan lain-lain. Pertama, saat Ashri menjabat sebagai ketua kelas 75 saat itu, bagian kesiswaan menyuruh untuk menyediakan 4 anak perwakilan kelas untuk rapat. Dan Ashri hanya memilih Gebby, Vira, Indi, dan Ashri sendiri. Saat mereka ber-empat menuju ke ruang 39, sebagian anak-anak emosi karena dikira Ashri pilih kasih. Dira yang menjabat sebagai Waketu, sempat marah karena ulah anak-anak. Aku dan kawan cowok hanya diam dan berusaha buat tenangin suasana. Sekitar 20 Menit kemudian, Ashri dan 3 orang lainnya kembali ke kelas dan mengumumkan hasil pertemuan tadi. Dan Ashri mengumumkan "Disuruh 4 orang untuk menjadi MPK(Majelis Perwakilan Kelas)"  kata Ashri. Beberapa anak yang emosi tadi, sempat salah presepsi tentang maksud Ashri dan 3 teman lainnya ke ruang 39. Ashri nangis karena ulah anak-anak. Dira pun marah karena ulah anak-anak cewek yang bisa dikatakan "fitnah/salah presepsi"
Dan disaat itulah, aku mempunyai kesimpulan "Jangan pernah mengambil keputusan terlebih dahulu sebelum tahu apa yang terjadi dan berfikirlah panjang agar mudah mengambil jalan"..
Detik demi detik telawati, tahun demi tahun.. Sekarang kami kelas 8 dan pengalaman yang paling memberikanku pelajaran saat kelas 7, hanya yang diatas itu. Sekarang, mungkin belum genap setahun, tapi banyak pelajaran yang dapat diambil dari beberapa problem. Dimana saat kami semua berbeda pendapat tentang beberapa hal. Disaat itulah kamu seperti terpecah belah. Kekurangan kami hanyalah kurangnya menerima perbedaan. Tapi ada saat dimana perbedaan itulah yang membuat kami bersatu dan kompak. Disaat diMahanaim-Camp, kekompakan kami diuji, dan kami membuktikan itu. Kami bisa memenangni beberapa lomba. Aku bisa mengambil kesimpulan dari beberapa pengalaman saat dimana kami bersama..
"Perbedaan bukanlah masalah untuk kita bisa bersatu, di perbedaan itulah kita bisa belajar menerima dan menghargai orang lain. Perbedaan itu indah. Seindah pertemanan kami. Ini cerita tentang kita"
Dimanapun kami berada, kami adalah teman dan kami adalah satu -REGAL 07 85